Terpilih Aklamasi, Ketua Umum Suharso Monoarfa Bertekad Kembalikan Kejayaan PPP
Politik | 20 Desember 2020, 08:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa bertekad mengantar partai ka'bah ini memenangi Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Ia mengingatkan para kader mengenai kenangan PPP ketika masuk tiga besar Pemilu 1999 lalu, dibawah PDI-Perjuangan, dan Partai Golkar.
Ketika itu PPP meraih 58 kursi dengan total jumlah rakyat 11.329.905. Namun, kejayaan PPP surut dalam pemilu 2019. Posisi PPP berada di titi terendah di parlemen dengan perolehan suara 4,52 persen.
Baca Juga: Partai Persatuan Pembangunan Gelar Rapimnas
Bahkan PPP berada di bawah tiga partai Islam lainnya. PKB berada posisi keempat dengan 9,69 persen suara, PKS di posisi keenam dengan 8,21 persen suara, serta PAN di posisi kedelapan dengan 6,84 persen suara.
Ironisnya, PPP adalah partai Islam tertua di Indonesi pasca fusi alias penggabungan partai politik di awal Orde Baru.
"Mari kita kumpulkan kelebihan masing-masing, kebolehan, dan kearifan. Kita satukan untuk menangkan pemilu 2024," katanya dalam pidato usai terpilih secara aklamasi dalam Muktamar IX PPP, di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2020).
"Kita wujudkan impian itu mengembalikan kegemilangan PPP," tambahnya.
Baca Juga: Tak Ada Lawan, Menteri Suharso Monoarfa Jadi Ketua Umum PPP Secara Musyawarah Mufakat
Suharso juga menyampaikan janji mewakafkan diri membesarkan PPP ke depan. "Insyaallah PPP lolos Parliamentary Threshold (PT). Insyaallah kita kembali ke masa jaya," ujarnya.
Pada Pemilu 2019, PPP lolos Parliamentary Threshold atau ambang batas parlemen serta berhasil mengamankan kursi di DPR RI.
Suharso Monoarfa memimpin PPP sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum setelah Muhammad Romahurmuziy yang jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV