> >

Ketua DPRD DKI Bentak Guru Pembuat Soal 'Anies Diejek Mega': Apa yang di Otak Bapak?

Peristiwa | 15 Desember 2020, 22:44 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, membentak-bentak guru SMP 250 Cipete, Sukirno karena membuat soal mencatut tokoh nasional dalam ujian sekolah.

Seperti diketahui, dari soal yang dibuat Sukirno, ada soal yang menyebutkan
"Anies selalu diejek Mega". Hal itulah yamg kemudian membuat Prasetijo geram.

Baca Juga: Viral Soal Ujian 'Anies Diejek Mega', Pengamat: Sangat Tidak Etis!

Prasetyo lantas memanggil Sukirno ke kantornya untuk meminta penjelasan. Dalam kesempatan itu, Prasetyo membentak-bentak Sukirno sambil menanyakan mengapa dua nama tokoh politik tersebut bisa muncul dalam soal ujian.

"Kenapa Bapak punya insting Pak Gubernur Anies dan Bu Mega. Apa yang di otak Bapak apa sih, buat soal seperti itu? Bapak kan seorang guru. Apa di otak, di benak Bapak?" kata Prasetyo di ruang Sidang Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020), seperti dikutip Kompas.com.

Politikus PDI-P tersebut terlihat beberapa kali membentak Sukirno untuk meminta penjelasan mengapa soal tersebut bisa muncul.

Baca Juga: Hebat! Guru Ini Ajarkan Disiplin Protokol Kesehatan dalam Rumah Baca

Sukirno sempat menjelaskan sedikit tahapan bagaimana soal tersebut muncul. Berawal ketika Sukirno diperintahkan oleh kepala sekolah tempatnya mengajar untuk membuat soal ujian.

"Bapak Kepsek menugaskan saya untuk membuat soal untuk anak kelas 7 dengan kisi-kisi berdasarkan kurikulum yang kami miliki di sekolah," kata Sukirno.

Namun penjelasan tersebut dipotong Prasetyo. Pras kembali menanyakan kenapa muncul nama Mega dan Anies dalam soal tersebut.

"Kenapa Bapak punya pemikiran? Sekali lagi sebagai pembanding Pak Anies dan Bu Mega?" kata Pras.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Akui Sudah Tegur Guru Pembuat Soal yang Berisi Nama Anies dan Mega

Sukirno kemudian melanjutkan penjelasannya. Ia membantah sengaja memunculkan nama Anies dan Mega dalam soal tersebut.

"Demi Allah Pak saya tidak punya niat apa-apa, saya ketika membuat soal ada nama Anies," kata Sukirno.

"Kenapa enggak Udin sama Otong?" tanya Pras.

"Spontanitas saja, Pak," jawab Sukirno.

Prasetyo kemudian meminta agar Sukirno memberikan contoh yang baik. Pasalnya, Sukirno berprofesi sebagai seorang guru.

Baca Juga: Guru yang Membuat Soal Ujian Nama Tokoh Mengaku Spontan Tulis 'Anies Diejek Mega'

"Seorang guru lho Bapak, kalau memberikan contoh ya contoh yang baik. Ini Presiden kelima, Pak! Jangan begitu!" kata Pras.

Adapun kasus guru yang membawa unsur politik elektoral terjadi pada 12 Desember 2020 yang membuat soal ujian sekolah menggunakan nama tokoh politik.

Dalam soal tersebut dua nama tokoh politik seperti Anies dan Mega digambarkan sebagai sosok yang berlawanan.

Soal tersebut dinilai mendiskreditkan nama Mega dan membuat citra nama Anies naik.

Baca Juga: Soal Ujian Sekolah 'Anies Diejek Mega', Ketua DPRD DKI: Tidak Boleh Guru Honorer yang Buat

"Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam," tulis soal ujian sekolah tersebut.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU