> >

Luhut: Presiden Jokowi Mau Disuntik Vaksin Ramai-ramai dengan Rakyat

Kesehatan | 12 Desember 2020, 15:06 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia. Kementerian Kesehatan sudah membuat prioritas siapa saja yang lebih dahulu menerima vaksin ini. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan vaksin kini menjadi hal yang sangat penting.

Agar vaksinasi mencapai target, pemerintah perlu kerjasama berbagai pihak. 

Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo akan selalu memberikan hal terbaik termasuk keinginannya divaksin bersama dengan rakyat.

Baca Juga: Masyarakat Mampu Bisa Vaksinasi secara Mandiri

"Ada yang bilang ini vaksin bikin sakit, Presidennya dulu yang disuntik. Presiden kemarin bilang, saya disuntiknya ramai-ramai saja dengan rakyat. Kalau presiden disuntik duluan, nanti dikira melanggar aturan. Semua ingin secara tertib dibuat dalam aturan," kata Luhut saat Webinar Shopee Kerja Bareng untuk Negeri, Sabtu (12/12/2020).

Menurut Luhut, keinginan presiden tersebut jangan ditafsirkan macam-macam. "Jadi jangan selalu berburuk sangka, jauhkan itu buruk sangka. Pemerintah sekarang itu memberikan yang terbaik pada rakyatnya," tambahnya.

Luhut juga mengingatkan kepada semua pihak agar tetap disiplin. "kita batasi Covid-19 kalau kita semua disiplin. Jangan lagi ada ramai-ramai, jemput-jemput orang sampai bikin cluster baru. Kita semua harus sadar, semua pemimpin sadar enggak boleh ada kumpul. Pasti akan ada cluster baru, dan dia bisa jadi membuat masalah," kata Luhut

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Tiba, Apa Langkah Selanjutnya?


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 apabila vaksin sudah tersedia di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam wawancara khusus dengan Rosiana Silalahi untuk program di Kompas TV. "Ya kalau saya, kalau diputuskan yang pertama disuntik presiden, ya saya siap," kata Jokowi dalam wawancara tersebut, Selasa (17/11/2020).

Seperti diketahui, pemerintah telah menargetkan 170 juta penduduk Indonesia menerima vaksin pada tahun depan. Vaksin tersebut bakal dibagikan dalam dua skema yaitu, skema subsidi dan skema mandiri.


 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU