> >

Pasangan Akhyar-Salman Sebut Banyak "Tangan Tak Terlihat" di Pilkada Medan

Pilkada serentak | 10 Desember 2020, 17:38 WIB
Daftar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan pada Pilkada Medan 2020. (Sumber: KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 Kota Medan sudah selesai, Rabu (9/12/2020) dengan kemenangan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman sekitar 53 persen berdasarkan hitung cepat.  Sementara lawannya,  pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) mengaku sudah menyelesaikan perhitungan internal dari seluruh TPS dengan hasil 47 persen. 

Hasil perhitungan real count internal tim AMAN ini disampaikan Plt Ketua DPD PKS Kota Medan, Amsal Nasution, melalui konferensi pers di Posko di Posko Pemenangan AMAN, Jalan Sudirman Medan, Kamis (10/12).

Baca Juga: Hasil Quick Count Gibran dan Bobby Nasution Unggul di Pilkada

Terkait kekalahan di Pilkada, Akhyar mengakui banyak "invisible hand" (tangan tak terlihat), yang ikut bermain di Pilkada Kota Medan.Namun, dia tidak bisa merinci seperti apa "tangan tak terlihat" itu.

"Kami tidak dapat untuk menyatakan secara eksplisit apa itu, tapi kami dapat merasakan (invisible hand) tersebut sangat berpengaruh, karena bermain penuh dalam Pilkada Kota Medan ini," kata Akhyar.

Namun, Akhyar mengakui kemenangan Bobby-Aulia serta berterimakasih kepada para pendukung dan warga Medan yang sudah memberikan hak pilihnya.

Baca Juga: Hitung Cepat Pilkada Medan: Bobby-Aulia Unggul Sementara di 3 Lembaga Survei

"Perjuangan kalian sangat besar sekali dan sangat luar biasa. Kami mohon maaf kepada seluruh relawan dan partai-partai pengusung karena tidak bisa menyuplai logistik lebih tinggi sehingga banyak relawan mempersiapkan sendiri logistiknya itu, kami sangat berterima kasih dan bagi bapak Ibu sekalian semoga menjadi amal jariyah kita semua kemudian," kata Akhyar.

Dan kepada warga Medan Akhyar mengatakan terima kasih yang telah memberikan suaranya, "Terimakasih  keikhlasan bapak Ibu saudara-saudara memberikan suara kepada kami menjadi amal ibadah kita semua," ujarnya.

Peneliti dari Indo Barometer Muhammad Qadari menyebutkan bahwa faktor kekalahan Akhyar yang juga petahana adalah dari sisi kinerja. Akhyar dinilai kurang memuaskan. "Hanya sekitar 30 persen tingkat kepuasannya menurut survei kami," kata Qadari dalam acara Kompas Petang, Kamis (10/12/2020).

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU