Ini Tuntutan KAMI untuk Presiden Jokowi Soal 6 Anggota FPI yang Tewas
Politik | 9 Desember 2020, 18:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) meminta pemerintah membuat tim independen pencari fakta untuk mengusut insiden anggota laskar FPI dengan kepolisian Polda Metro Jaya.
Peristiwa yang terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek Senin dini hari lalu itu telah menewaskan enam laskar khusus FPI. Polda Metro Jaya menyebut enam laskar khusus FPI tersebut ditembak lantaran melakukan penyerangan.
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menilai penembakan enam anggota laskar FPI merupakan perbuatan kejam.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Minta Jokowi Tegas Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI
Menurutnya tindakan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak Berketuhanan Yang Maha Esa dan Berperikemanusiaan yang Adil dan Beradab.
"KAMI memprotes keras atas tewasnya enam anggota FPI pengawal Habib Rizieq Syihab di Jalan Tol Cikampek. Tindakan tersebut adalah teror brutal dan perbuatan kejam," ujar Gatot dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020).
Lebih lanjut Gatot meminta Presiden Joko Widodo turun tangan membentuk tim pencari fakta agar menerangkan kepada publik peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Menurutnya insiden yang menewaskan enam anggota laskar FPI harus diusut secara obyektif, imparsial dan trasnparan guna menyikapi pelaku dan pemberi perintah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Baca Juga: Bantah Polisi, FPI: Justru Kami yang Diserang dan Ditembaki Orang Tak Dikenal
“KAMI mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun pimpinan Polri, yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat itu," ujar Gatot.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV