> >

Satgas Covid-19 Sebut Zona Risiko Sedang Bukan Zona Nyaman, Berikut Peta Wilayahnya

Update corona | 9 Desember 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi virus corona di Indonesia. (Sumber: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satgas Penanganan Covid-19 meminta semua pihak mencermati dengan teliti perkembangan peta zona risiko dari waktu ke waktu. 

Baca Juga: Empat Wilayah di Jatim Kembali Jadi Zona Merah

Sebab, menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, sudah berbulan-bulan peta zonasi risiko tidak mengalami peningkatan siginifikan ke arah yang lebih baik.

"Sudah berbulan-bulan, peta ini tidak berubah warna, selalu didominasi oleh zona oranye atau risiko sedang. Saya tekankan sekali lagi, zona risiko sedang, bukan zona nyaman," ujar Wiku Adisasmito, menegaskan saat keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Selasa (8/12/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Berdasarkan peta zonasi risiko per 6 Desember 2020, jumlah daerah pada zona merah atau risiko tinggi sebanyak 47 kabupaten/kota, zona oranye atau risiko sedang 371 kabupaten/kota, zona kuning atau risiko rendah 84 kabupaten/kota, zona hijau tidak ada kasus baru 6 kabupaten/kota dan zona hijau tidak terdampak 6 kabupaten/kota.

Wiku menyatakan, jika melihat peta zonasi risiko, mayoritas kabupaten/kota merasa nyaman berada di zona oranye atau risiko sedang. 

Ia mengingatkan bahwa dari 514 kabupaten/kota, pekan ini hanya menyisakan 6 kabupaten/kota yang berada pada zona hijau tidak terdampak.

Karenanya, jika melihat jumlah banyaknya kabupaten/kota yang bertahan pada zona oranye atau risiko sedang, tentunya sangat mengkhawatirkan. 

"Saya mengingatkan pada pimpinan daerah, bahwa zona risiko sedang bukanlah zona nyaman. Tidak menutup kemungkinan, daerah zona risiko sedang dapat berpindah ke zona risiko tinggi apabila pemerintah daerah maupun masyarakatnya lengah," Wiku menekankan. 

Baca Juga: Bandung Zona Merah, Pusat Keramaian Dibatasi

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU