> >

Beda Versi Polisi dan FPI soal Bentrokan di Tol, Siapa yang Diserang Duluan?

Peristiwa | 7 Desember 2020, 18:47 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menunjukan barang bukti saat bentrokan polisi dengan pengawal Rizieq Shihab di Jakarta, Senin (7/12/2020). (Sumber: Screenshot video KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bentrokan antara aparat kepolisian dengan rombongan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin dini hari (7/12/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan, peristiwa berawal ketika polisi mendapat informasi adanya pengerahan massa ketika Rizieq Shihab akan diperiksa pada Senin (7/12/2020).

Polisi selanjutnya menyelidiki informasi tersebut dengan membuntuti rombongan Rizieq Shihab.

"Berawal dari penyelidikan adanya pengerahan massa kelompok pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang akan datang ke Polda Metro Jaya pada saat pemeriksaan kedua," ungkap Fadil saat jumpa pers sebagaimana dikutip dari Youtube KOMPAS TV, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Kronologi Polisi Bentrok dengan Laskar Pengawal Rizieq Shihab di Tol hingga 6 Tewas

Polisi Mengaku Dipepet dan Diserang

Pada saat di tol, Fadil menuturkan, kendaraan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kendaraan pengawal Rizieq Shihab.

Kemudian laskar pengawal Rizieq melakukan penyerangan dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam.

"Ketika anggota mengikuti kendaran yang diduga adalah pengikut Rizieq petugas dipepet kemudian diserang menggunakan senjata api," kata Fadil.

Anggota yang terancam keselamatan jiwanya lalu melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap kelompok pengawal Rizieq Shihab tersebut. Akibatnya, enam orang dari total 10 pelaku pengikut Rizieq Shihab meninggal dunia.

"Terhadap kelompok MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang melakukan penyerangan terhadap anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," jelas perwira bintang dua itu.

Hingga kini Polda Metro Jaya terus memburu empat terduga penyerang anggota kepolisian yang melarikan diri tersebut.

Upaya tim Polda Metro Jaya ini akan dibantu sepenuhnya oleh Mabes Polri dalam hal ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU