> >

Pilkada Serentak di Tengah Covid-19 yang Terus Menanjak, Antara Kekhawatiran dan Harapan

Indonesia update | 5 Desember 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi pemilih sedang mengikuti simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Lapangan PTPN, Cilenggang, Serpong, Tangsel, Sabtu (12/9/2020) (Sumber: tribunnews.com )

Sementara Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra memprediksi kenaikan kasus baru Covid-19 setelah pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember.

Pihaknya berkaca dari kegiatan libur panjang dan aksi demonstrasi yang sebelumnya selalu berdampak kenaikan kasus positif Covid-19. 

"Soal kasus naik atau tidak,  pasti akan naik, tidak mungkin tidak. Sebab cuti liburan saja setelahnya ada kenaikan kasus (Covid-19)," ujar Hermawan dalam diskusi persiapan Pilkada 2020 yang digelar secara daring, Sabtu (5/12/2020). 

Baca Juga: Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak, Mahfud Minta Aparat Keamanan Jangan Lengah Jaga Situasi


Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin sudah mewanti-wanti agar penyelenggara pemilu benar-benar memperhatikan ketersediaan alat pelindung diri (APD), setelah Ombudsman melaporkan belum meratanya ketersediaan APD di sejumlah daerah.

"Hari H tinggal hitungan hari. Laporan Ombudsman merupakan cermin adanya hal yang belum tuntas menghadapi pesta demokrasi. DPR memberikan perhatian untuk hal ini," kata Azis, Jumat (4/12/2020).

 
Azis menduga, jumlah APD yang belum tersalurkan lebih besar dari hasil investigasi yang dilakukan ombudsman. "Tentu saja, Ini menjadi alarm agar teman-teman di KPU segera mempercepat kinerja, agar APD bisa tersalurkan seluruhnya secara tepat waktu. Semangat kita, Pilkada ini mampu menjawab hak konstitusi. Tapi juga mengedepankan keselamatan jiwa," tegas Azis.

 
Politikus Partai Golkar ini menyarankan agar KPU khususnya Bawaslu melakukan pengawasan secara optimal dalam pengadaan logistik dan pendistribusian, termasuk memenuhi kekurangan kelengkapan APD yang belum tersalurkan kepada unsur PPK (Panitia Pemilih Kecamatan) hingga PPS (Panitia Pemungutan Suara).

"Sekali lagi, kita berharap Pilkada di tengah sebaran wabah ini, mampu kita tekan dengan sikap disiplin. Mentaati prokes sebagai wujud kepedulian terhadap sesama," pungkasnya. 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU