PGI Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Percayakan Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Sigi kepada Polisi
Kriminal | 1 Desember 2020, 09:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom menyampaikan keprihatinan mendalam atas pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020) lalu.
Baca Juga: Masih Dicekam Ketakutan Pasca Teror, TNI dan Polri Lakukan Trauma Healing untuk Warga Sigi
Ia mempercayakan penyelesaian kasus pembunuhan satu keluarga ini kepada aparat keamanan dalam hal ini kepolisian yang tengah menangani kasus tersebut.
PGI juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi persoalan itu.
"PGI telah mengeluarkan pernyataan keprihatinan mendalam akan hal tersebut, seraya meminta masyarakat untuk tetap tenang, dan mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada aparat negara," kata Gomar dalam keterangan rilis kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Selain itu, Gomar juga meminta kepada masyarakat luas untuk tidak mempersempit masalah tersebut hanya sekadar konflik agama.
Menurutnya, kasus di Sigi merupakan masalah hukum dan menyangkut kemanusiaan yang sangat serius.
Peristiwa tersebut, lanjut Gomar, mengingatkannya akan peristiwa yang pernah terjadi di Sulawesi Tengah. Saat itu, korban bukan warga gereja.
Baca Juga: Masih Dicekam Ketakutan Pasca Teror, TNI dan Polri Lakukan Trauma Healing untuk Warga Sigi
"Jadi siapa saja bisa jadi korban. Terorisme apapun bentuknya adalah musuh semua agama," katanya.
Oleh karena itulah, ia meminta pihak kepolisian menuntaskan aksi terorisme yang ada di Indonesia agar semua masyarakat bisa terbebas dari ancaman.
Gomar menyebut ancaman ini terjadi di sekitaran Poso dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Gomar juga meminta kehadiran Negara dalam penuntasan kasus-kasus seperti ini.
"Saya juga menuntut agar aparat keamanan menuntaskan sisa-sisa kombatan teroris, agar masyarakat bebas dari ancaman teror, khususnya di sekitaran Poso dan Sigi," kata Gomar.
"Kehadiran Negara diperlukan di seluruh pelosok negeri untuk memulihkan rasa aman dalam diri masyarakat," imbuhnya, menegaskan.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV