> >

Profil Edhy Prabowo Sebelum Jadi Menteri, Ditentang Susi hingga Ditangkap KPK

Peristiwa | 25 November 2020, 12:51 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan 2019-2024 Edhy Prabowo. (Sumber: Dok. KKP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo tengah menjadi pembicaraan masyarakat.

Ini setelah KPK menangkap Edhy dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 01.23 WIB.

Politikus Gerindra itu bersama rombongan baru tiba dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap, Mahfud MD Unggah Percakapan dengan Ketua KPK: Saya akan Back Up

Profil Edhy Prabowo

Edhy Prabowo menjadi salah satu nama yang disebut Presiden Joko Widodo dalam pengumuman pejabat menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Edhy Prabowo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional, menggantikan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Edhy Prabowo yang dikenal dekat dengan Prabowo Subianto kini sama-sama menjabat sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Berikut profil singkat Edhy Prabowo yang menjadi menteri kelautan dan perikanan, dilansir dari Kompas.com:

Nama: Edhy Prabowo

Tempat/Tanggal Lahir: Tanjung Enim, Sumatera Selatan, 26 Desember 1972

Pendidikan:

  • Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) (1991-dipecat)
  • Program Sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta (1997)
  • Program Magister Swiss German University (2004)

Jabatan:

  • Anggota DPR RI (2014-2019)
  • Anggota DPR RI (2009-2014)
  • Wakil Ketua Umum Partai Gerindra (2012-sekarang)

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap karena Benih Lobster, Nama Susi Pudjiastuti Langsung Melejit

Perjalanan Karier Edhy Prabowo

Nama Edhy Prabowo menjadi salah satu menteri yang cukup menyita perhatian publik. Kebijakannya yang dinilai kontroversial di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) jadi pemicunya.

Edhy sendiri merupakan kader Partai Gerindra yang juga bagian dari lingkaran orang terdekat Prabowo Subianto.

Namanya masuk sebagai Menteri KKP di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 setelah Prabowo memututuskan berkoalisi dengan pemerintah.

Melansir Kompas.com, Edhy yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional ini, menggantikan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri KKP periode 2014-2019.

Perjalanan politik Edhy terbilang panjang, dia pernah menjadi anggota dewan tiga periode berturut-turut mewakili kampung halamannya, Dapil I Sumatera Selatan.

Di periode terakhirnya di Senayan, Edhy duduk sebagai Ketua Komisi IV yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan, termasuk di dalam KKP.

Meski kini dikenal sebagai politikus ulung, latar belakangnya sebenarnya berasal dari prajurit TNI.

Edhy yang sempat masuk Akabri angkatan tahun 1991, belakangan dia tak bisa melanjutkan karirnya di militer.

Setelah keluar dari Akabri, Edhy merantau ke Jakarta. Di sinilah kesuksesannya bermula.

Secara tak sengaja dirinya bertemu dengan Prabowo yang saat itu masih berdinas di TNI AD dengan pangkat Letkol.

Seiring waktu berjalan, Edhy menjadi orang kepercayaan Prabowo.

Sembari bekerja, dia juga melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.

Edhy jadi orang pertama yang bergabung di Gerindra saat partai itu baru didirikan Prabowo.

Baca Juga: Detik-detik KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno Hatta

Harta Kekayaan Edhy Prabowo

Selain sibuk sebagai pengurus partai dan anggota dewan, Edhy diketahui juga memiliki beberapa bisnis.

Lalu berapa harta kekayaan Edhy Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri KKP?

Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) pada Selasa (7/7/2020), Edhy Prabowo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.

Pelaporan harta dalam LHKPN dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Menteri KKP. Total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp 7 miliar atau tepatnya Rp 7.422.286.613.

Aset terbesar milik pria asal Sumatera Selatan ini berasal dari properti berupa bidang tanah dan bangunan yang nilainya Rp 4.349.236.180.

Dari 10 aset properti miliknya, sebanyak 7 bidang tanah berada di Kabupaten Muara Enim, dan tiga properti sisanya berada di Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Lalu untuk harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin, total yang dimiliki Edhy Prabowo tercatat sebesar Rp 890.000.000. Rinciannya, 2 unit mobil, 2 unit motor, 1 sepeda, dan 1 genset.

Kendaraan roda empat paling mahal yang dipunyai Edhy Prabowo yakni mobil Mitsubishi Pajero Sport Jeep dengan nilai Rp 500 juta.

Lalu kendaraan paling rendah yang dilaporkan yaitu Yamaha RX-King tahun 2002 senilai Rp Rp. 4.000.000. Edhy juga mencantumkan kepemilikan 1 sepeda BMC sport dengan harga Rp 65.000.000.

Aset lain yang dilaporkan Edhy yakni berupa harta bergerak lain yang taksiran nilainya Rp 1.926.530.000. Kemudian aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp 256.520.433.

Dalam laporan LHKPN, Edhy tak diketahui tak memiliki surat berharga dan utang.

Harta yang dilaporkan Edhy terbilang naik pesat. Pada 31 Desember 2018 atau saat duduk sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Gerinda, harta yang dilaporkannya yakni sebesar Rp Rp.4.562.804.877.

Seperti diketahui, sejumlah kebijakan Edhy di KKP jadi sorotan publik karena merevisi aturan yang dibuat pendahulunya antara lain pelegalan alat tangkap cantrang, mencabut larangan ekspor benih lobster, dan enggan melanjutkan penenggelaman kapal pencuri ikan.

Susi Pudjiastuti sontak menentang kebijakan tersebut. Pertentangan antara Edhy Prabowo dan Susi juga sempat menjadi perhatian publik.

Baca Juga: Terkuak! DPR Pernah Minta Edhy Prabowo Cabut Izin Ekspor Benih Lobster Sebelum Tertangkap KPK

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU