> >

FPI Sebut Rizieq Shihab Hanya Undang 30 Orang di Acara Pernikahan Putrinya

Peristiwa | 18 November 2020, 15:56 WIB
Sebuah tenda, tampak terpasang di tengah Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu 14 November 2020. Tenda ini dipasang untuk persiapan acara Maulid Nabi dan pernikahan Anak dari Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (Sumber: Wandi Yansen / Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Acara pernikahan anak dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, yakni Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Al Idrus yang berlangsung pada Sabtu (14/11/2020) disebut hanya mengundang 30 orang saja.

Tamu yang diundang pada acara tersebut terbatas yakni hanya dari pihak keluarga. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Bantuan Hukum FPI, Aziz Yanuar.

"Undangan resmi tidak sampai 30 orang," kata Aziz di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu (18/11/2020).

Baca Juga: Panggil Anies Baswedan, Polda Metro Selidiki Dugaan Unsur Pidana di Acara Hajatan Rizieq Shihab

Aziz mengatakan, Rizieq Shihab sebenarnya tak ingin membuat acara besar-besaran pada saat hari pernikahan anaknya itu.

Rencana awal, kata dia, pernikahan anaknya dilakukan secara terpisah dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Namun, DPP FPI memberi usulan untuk menggabungkan kedua acara tersebut yakni pernikahan Syarifah sekaligus Maulid Nabi Muhammad. Karena berbarengan, membuat massa yang hadir membludak.

"Tidak ada niat dari keluarga Habib Rizieq untuk mengadakan acara besar-besaran, tidak ada," kata Aziz.

"Tadinya itu hanya untuk keluarga. Tapi usul dari panitia, dari DPP FPI (digabungkan). Jadi, ini murni usul dari kami."

Baca Juga: Anies Baswedan Diperiksa Hampir 10 Jam oleh Polisi Terkait Kerumunan Acara Rizieq Shihab

Aziz pun mengaku tak menyangka ternyata massa yang hadir dalam acara tersebut sangat banyak. Padahal, pihaknya memprediksi tak akan sebanyak itu jumlah tamu yang hadir.

"Ketika hari H, terjadi kesulitan karena kita tidak menyangka massa begitu banyak seperti itu," ucap Aziz.

"Padahal, kita menganggap sudah lewat euforianya, kita anggap seperti itu. Tapi ternyata meleset, itu di luar prediksi kita."

Karena jumlah massa sangat banyak, Aziz mengakui pihak panitia cukup kesulitan untuk mengatur dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Kronologi Perizinan Acara Habib Rizieq Shihab di Bogor

Walau begitu, Aziz menolak jika ketiadaan penerapan protokol kesehatan dalam acara itu kesalahannya hanya dilimpahkan kepada pihak panitia.

Pihak panitia, kata Aziz, sudah berusaha semaksimal mungkin agar massa bisa menerapkan protokol kesehatan dengan membagi-bagikan masker.

Tapi, masih ada saja pihak-pihak yang hadir dalam acara itu tidak menggunakan masker yang sudah diberikan. Menurut dia, oknum yang tak pakai masker itulah yang seharusnya disalahkan.

"Oknum-oknum yang tidak menggunakan masker itulah yang disalahkan, tidak bisa panitianya disalahkan semua," ucap Aziz.

Namun demikian, pernyataan Aziz itu berbeda dengan surat yang dikirimkan FPI kepada Lurah Petamburan sebelumnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf Ada Kerumunan Massa Acara Habib Rizieq di Bogor

Dikutip dari Kompas.com, acara digelar pada Sabtu malam di markas FPI Petamburan, Jakarta itu diperkirakan dihadiri oleh 10.000 tamu undangan.

Lurah Petamburan, Setiyanto, menyampaikan hal tersebut setelah mendapat pemberitahuan soal rencana pernikahan tersebut.

"Kalau dari suratnya sih 10.000 jemaah yang akan hadir," kata Setiyanto dikutip dari Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan panitia agar protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 bisa tetap diterapkan dengan baik selama acara berlangsung.

"Dari sana (panitia) disediakan hand sanitizer dan masker bagi yang enggak bawa masker," ucap Setiyanto.

Baca Juga: Soal Acara Rizieq Shihab, Ridwan Kamil: Tolong Bedakan Izin Keramaian Jabar dan Jakarta

Rekayasa Lalu Lintas

Polres Metro Jakarta Pusat menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kediaman Rizieq Shihab.

Kasat Lantas Polres Metro Jakpus, Kompol Lilik Sumardji mengatakan, rekayasa lalu lintas bersifat situasional.
Artinya, tergantung pada kondisi di lapangan.

"Pengalihan arus situasional, kalau memang yang datang ramai kita tutup dan alihkan."

"Kalau lalu lintas bisa jalan, ya tidak ada pengalihan," kata Lilik, dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Lilik mengatakan, arus lalu lintas dari arah Slipi menuju Tanah Abang akan diarahkan ke arah Pejompongan. 

Baca Juga: FPI: Habib Rizieq Shihab Bakal Taat Hukum Asalkan ...

Kemudian, arus lalu lintas dari Tanah Abang ke Slipi dialihkan ke Jalan Petamburan II, belakang RS Pelni.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU