> >

Penolakan KAMI di Berbagai Daerah, PKS Curigai Ada Campur Tangan Aktor Negara

Politik | 15 November 2020, 16:12 WIB
Puluhan warga yang tergabung dalam ICC kembali menggelar aksi lanjutan dari penolakan rencana digelarnya deklarasi KAMI di depan Grand Pasundan Hotel, Bandung, Minggu (6/9/2020), (Sumber: Tribun Jabar/ Cipta Permana)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Penolakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terjadi di berbagai daerah. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Nasir Djamil mencurigai ada campur tangan aktor negara di balik penolakan tersebut.

"Saya pikir penolakan itu pasti berkorelasi dengan aktor yang ada di negara ini. Ada aktor negara, saya enggak katakan Istana ya, nanti kena delik lagi," kata Nasir dalam diskusi virtual, Minggu (15/11/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: KAMI ajak Rizieq Shihab Gabung, ini Kata DPR

Masifnya penolakan deklarasi KAMI di berbagai daerah membuat Nasir yakin adanya keterlibatan aktor negara tersebut.

Apalagi aparat kepolisian dan sejumlah elemen masyarakat kerap menghalang-halangi deklarasi KAMI.

Menurut Nasir, keterlibatan massa dalam menolak deklarasi KAMI tak mungkin digerakkan orang yang tak jelas.

"Enggak mungkin mereka diorganisasi orang yang tidak jelas, pasti ada aktor negara ikut melakukan ini dalam upaya menolak kehadiran KAMI di beberapa tempat, pasti ada yang ngorganisir," ujar Nasir.

Baca Juga: Ahmad Yani: Petinggi KAMI Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo Tak akan Bergabung ke Partai Masyumi

Presidium KAMI Gatot Nurmantyo juga diyakini Nasir tahu siapa dalang yang mengorganisir penolakan KAMI di sejumlah daerah.

Gatot yang notabene merupakan mantan Panglima TNI, menurut Nasir, pasti memiliki relasi yang luas untuk memberikan informasi soal dalang tersebut.

"Tentu beliau tahu siapa yang menggerakan ini, relasinya dan kaitannya," kata Nasir. 

Deklarasi KAMI belakangan ini memang mendapat penolakan dari elemen masyarakat yang kerap berujung pembubaran di sejumlah daerah, mulai dari Surabaya, Karawang, Bandung, hingga Riau.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: