> >

Ngaku Dijanjikan Uang Brigjen Prasetijo untuk Buat Draf Surat, Fortes: Sampai Saat Ini Belum Dikasih

Hukum | 14 November 2020, 13:40 WIB
Jhony Andrijanto mengaku membakar dokumen surat jalan palsu Djoko Tjandra atas perintah Brigjen Pol Prasetijo Utomo, Selasa (10/11/2020). (Sumber: Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali menggelar sidang lanjutan terkait kasus surat jalan palsu dengan terdakwa Djoko Tjandra, Anita Kolopaking dan Brigjen Praeetijo Utomo.

Seperti diketahui, persidangan kasus surat jalan paslu itu digelar pada Jumat, 13 November 2020.

Dalam persidangan kali ini, Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan sejumlah saksi. Salah satunya anggota polisi bernama Brigadir Junjungan Fortes.

Baca Juga: Brigjen Prasetijo Utomo ke Kompol Jhony Andrijanto: Terima Kasih Sudah Jadi Pengkhianat

Dia diketahui berdinas di Sekretariat NCB Interpol Indonesia, di mana juga tempat Brigjen Prasetijo dan Irjen Napoleon Bonaparte berkantor sebelum mencuatnya kasus ini.

Berdasarkan kesaksiannya di persidangan, Fortes mengaku dimintai Brigjen Prasetijo membuat draf surat untuk tujuan pengecekan status red notice Interpol.

Draf surat tersebut diketahui ditujukan untuk Kepala Divisi Hubungan  Internasional Mabes Polri yang ketika itu dijabat oleh Irjen Pol Napoleon Bonaparte.

Baca Juga: Brigjen Prasetijo Perintah Anak Buah Bakar Surat Jalan Djoko Tjandra Setelah Dipanggil Kabareskrim

"Membuat draf dua lembar," kata Fortes yang dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (13/11/2020).

Lebih lanjut, Fortes mengaku, bahwa pembuatan draf surat itu juga sudah seizin oleh atasannya, yakni Sekretaris NCB Interpol Indonesia Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU