> >

Fakta Temuan Komnas HAM Terkait Kematian Pendeta Yeremia Zanambani

Hukum | 3 November 2020, 17:09 WIB
Pendeta Yeremia Zanambani (Sumber: Istimewa via Wartakota)

Oknum aparat

Lebih lanjut Anam menjelaskan, tim investigasi Komnas HAM menemukan tindakan kekerasan yang dialami Pendeta Yeremia diduga untuk memperoleh keterangan korban terkait keberadaan senjata yang dirampas TPNPB/OPM.

Dari temuan Komnas HAM, proses pencairan senjata dilakukan pasca-tewasnya seorang anggota TNI bernama Serka Sahlan dan perampasan senjatanya oleh TPNPB/OPM.

Baca Juga: TGPF Ungkap Adanya Dugaan Keterlibatan Oknum Anggota TNI dalam Penembakan Pendeta Yeremia di Papua

Menurut Komnas HAM, Pendeta Yeremia diduga sudah menjadi target oleh terduga pelaku yang diduga oknum anggota TNI.

Sebab, nama Pendeta Yeremia disebut oleh terduga pelaku saat mengumpulkan warga Hitadipa dalam rangka pencarian senjata pada pagi harinya,

"Hal ini secara tegas disampaikan oleh Alpius, anggota TNI Koramil Hitadipa, yang menyebutkan nama Pendeta Yeremia Zanambani sebagai salah satu musuhnya," ujar Anam. 

Oknum anggota TNI diduga menjadi pelaku langsung penyiksaan dan atau pembunuhan di luar proses hukum (extrajudicial killing).

Baca Juga: Terungkap! Ini Identitas Oknum TNI yang Diduga Terlibat Pembunuhan Pendeta Yeremia di Papua

Selain pelaku langsung, Komnas HAM juga menduga adanya pelaku tidak langsung yaitu pemberi perintah pencarian senjata yang dirampas.

"Pemberi perintah ini patut diduga merupakan pelaku tidak langsung," tutur Anam.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU