> >

Petugas Kesehatan dan Pelayanan Publik yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Update corona | 19 Oktober 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi: vaksin virus corona atau Covid-19. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

Hal itu lantaran tenaga kesehatan berisiko tinggi tertular Covid-19 karena bertugas mencari kasus baru.

"Jumlah kelompok ini kalau kita perhitungkan sekitar hampir 2 jutaan," kata Yuri.

Di samping tenaga kesehatan, kategori pelayanan publik pun masuk urutan pertama pemberian vaksin Covid-19.

Mereka di antaranya adalah petugas yang memastikan berjalannya protokol kesehatan, Satpol PP, Polri, TNI yang bersama-sama menegakkan protokol kesehatan, pegawai di stasiun, pelabuhan, dan kelompok-kelompok yang masuk profesi pekerjaan berisiko.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah kini dapat kepastian terkait ketersediaan vaksin Covid-19 untuk 9,1 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Akhir Tahun, Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 Tersedia untuk 9,1 Juta Orang

Total 9,1 juta orang menerima dosis vaksin COVID-19 yang berasal dari Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.

Ketiga perusahaan itu telah sepakat menyediakan vaksin untuk Indonesia pada November mendatang. 

Hal ini sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman Kemenkomarives pada Senin (12/10/2020).

Pernyataan itu juga diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto dalam konferensi pers secara online (daring), Senin (19/10/2020).

Menurut Yuri, vaksin yang dimaksud berasal dari produsen luar negeri itu telah lolos uji klinis fase ketiga.

"Kami bersama Kementerian BUMN, Kemenkomarives, BPOM, Kemenag, MUI dan Bio Farma bertemu produsen-produsen vaksin yang sudah selesaikan uji klinis tahap ketiga," ujar Yuri. 

"Kalau ditotal pada November dan Desember mendatang, kita sudah mendapatkan kepastian ketersediaan (vaksin) untuk digunakan vaksinasi bagi 9,1 juta orang," tutur Yuri.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU