Suasana Terkini Demo Ormas PA 212 dkk di Medan Merdeka Barat Jakarta
Peristiwa | 13 Oktober 2020, 15:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Massa demo dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) tampak memadati kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Mereka berunjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Ada mobil komando lengkap dengan pengeras suara, juga terlihat sejumlah mobil yang membawa perbekalan demo.
"Tetap tertib dan jangan melawan aparat TNI Polri yang sedang bertugas menjaga kita," teriak orator dari atas mobil komando.
Baca Juga: Link Kompas TV Live Situasi Terkini Demo PA 212 Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
Sejumlah pendemo tampak memakai masker, namun beberapa ada pula yang tidak mengenakan.
Hingga berita ini diturunkan pukul 15.15 WIB, sejumlah demonstran tengah menjalankan salat ashar berjamaah. Mereka melaksanakan ibadah salat Asar beralas tikar.
"Izin saudara-saudaraku kita sama-sama untuk persiapan menunaikan salat Asar," ujar orator dalam pengeras suara.
Selain itu, tampak pula beberapa pedagang keliling di sekitar kerumunan. Mereka berjualan makanan, minuman, hingga masker.
Sementara, tuntutan pendemo, di antaranya adalah batalkan omnibus law UU Cipta Kerja juga selamatkan NKRI dan kaum buruh.
"Kita tidak mau jadi budak-budak asing maupun pengusaha. Seharusnya rakyat Indonesia dipriortaskan kesejahteraannya, sebelum pekerja-pekerja asing," teriak seorang orator.
Baca Juga: TNI Antisipasi Demo Rusuh, Pangdam Jaya: Cari Siapa Tokoh di Lapangan Pasti Ada Penggeraknya
Demo Dikawal TNI/Polri
Beberapa ormas yang ikut demo di antaranya yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, hingga Front Pembela Islam (FPI).
Sementara itu, aparat Polri dan TNI telah menyiapkan pasukan pengamanan untuk mengawal demo penolakan omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Jakarta hari ini, Selasa (13/10/2020).
Apel persiapan pasukan TNI/Polri dilakukan Selasa pagi di Monas, Jakarta Pusat.
Apel pasukan gabungan dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman.
"Seluruh anggota TNI/Polri baru saja mengadakan apel kesiapan dalam rangka menghadapi perkembangan situasi, ada beberapa kegiatan dari kelompok-kelompok masyarakat yang akan melakukan aksi," ujar Nana usai Apel persiapan.
Apel yang dihadiri 2.000 personel TNI/Polri ini juga sebagai bentuk sinergi dan soliditas antara TNI dan Polri untuk memastikan situasi jakarta kondusif.
Aparat gabungan berkomitmen akan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Baca Juga: Polisi Tangkap 9 Aktivis KAMI di Jakarta dan Medan, Berikut Daftar Namanya
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menegaskan bahwa pihaknya siap membantu Polri untuk menjaga ketertiban, saat berlangsungnya unjuk rasa.
"Pada dasarnya TNI siap membantu kepolisian dalam rangka mengantisipasi, melaksanakan kegiatan menghadapi kemungkinan adanya huru-hara," katanya pada kesempatan yang sama.
Dudung juga mengingatkan kepada seluruh personel gabungan agar selalu mengutamakan persuasif dan humanis kepada para pendemo, termasuk bila ada perusuh.
"Kepada anggota agar dalam proses pelaksanaan dan penindakan terhadap perusuh-perusuh agar proposional, profesional, dengan tetap mengedepankan persuasif, humanis, tetapi tegas," katanya.
"Selanjutnya cari dan temukan siapa tokoh-tokoh yang di lapangan pasti akan ada penggeraknya," tegas Dudung menambahkan.
Baca Juga: Rusuh Demo Omnibus Law, Prabowo: Ini Pasti Ada Dalangnya!
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV