Jenazah WNI yang Tewas Saat Disandera Kelompok Abu Sayyaf, Tiba di Kampung Halaman
Peristiwa | 12 Oktober 2020, 00:57 WIB“Akan tetapi takdir berkata lain, kita semua menyerahkan ini kepada Allah. Mungkin bagi almarhum (La Ba’a), inilah yang terbaik,” ucap La Bakry.
Senada dengan Judha, dia menyarankan agar seluruh WNI yang ingin bekerja di luar negeri, sebaiknya menggunakan jalur yang resmi.
Dengan demikian, WNI bisa terpantau oleh pengarah tenaga kerja Indonesia.
Sebelumnya, La Ba'a adalah salah satu dari lima WNI yang diculik saat sedang menangkap ikan menggunakan kapal kayu di perairan Lahad Datu, Malaysia, pada Januari 2020 lalu.
Warga asal Buton itu disandera bersama empat rekannya, yaitu Arsyad bin Dahlan (42), Arizal Kastamiran (29), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53).
Saat dilakukan upaya pembebasan oleh aparat keamanan Filipina, La Ba’a ditemukan tewas. Saat itu terjadi kontak senjata antara aparat dengan kelompok Abu Sayyaf di Kota Patikul, Provinisi Sulu, Filipina.
Baca Juga: Menlu: Saya Menyampaikan Dukacita Mendalam atas Meninggalnya WNI Sandera Abu Sayyaf
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV