> >

Ahmad Syaikhu Jadi Presiden PKS 2020-2025, Salim Segaf Aljufrie Ketua Majelis Syuro Lagi

Politik | 5 Oktober 2020, 16:10 WIB
Musyawarah Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bandung, Jawa Barat, 4-5 Oktober 2020 (Sumber: PKS.id)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan susunan kepengurusan baru masa khidmat 2020-2025.

Proses pemilihan Pengurus PKS masa bakti 2020-2025 itu berlangsung pada sidang Musyawarah Majelis Syura (MMS) PKS di Bandung, Jawa Barat, sejak 2 sampai 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Alasan PKS Menolak RUU Cipta Kerja DPR

Tanggal 2 semua peserta dilakukan test swab. Tanggal 3  Oktober peserta di karantina di kamar hotel masing-masing sambil menunggu hasil test swab. 

Semua peserta setelah dinyatakan test swab negatif baru mengikuti Sidang tanggal 4-5 Oktober. 

Sidang MMS PKS ini kembali memilih Habib Salim Segaf Aljufrie sebagai Ketua Majelis Syura (MS) PKS.

Sedangkan  Ahmad Syaikhu ditunjuk sebagai Presiden PKS menggantikan  Mohamad Sohibul Iman.

Adapun Habib Aboe Bakar Alhabsyi ditunjuk menjadi Sekertaris Jenderal (Sekjen) menggantikan Mustafa Kamal. 

“Alhamdulillah Sidang Musyawarah Majelis Syura berjalan dengan lancar. Para anggota Majelis Syura PKS yang hadir telah melaksanakan kewajiban syuranya secara baik dan memilih kader-kadernya untuk penugasan menjayakan partai di 5 tahun kedepan," ujar Salim Segaf dalam pidato sambutannya, sesaat setelah ditetapkan sebagai ketua Majelis Syura, kepada Kompas.tv, Senin (5/10/2020).

Salim Segaf menjelaskan,  pelaksanaan sidang MMS PKS itu menaati protokol kesehatan Covid-19.

Seluruh peserta mengikuti swab test terlebih dahulu sebelum mengikuti musyarawah dan dinyatakan sehat, memakai masker, menjaga jarak serta selalu menjaga kebersihan. 

Salim Segaf yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI periode 2009-2014 ini sebelumnya telah terpilih menjadi Ketua Majelis Syuro PKS pada kepengurusan sebelumnya (2015-2020) lalu menggantikan allahyarham KH Hilmi Aminuddin. 

"Di PKS ini semua tugas tidak ada yang berat karena semua dikerjakan bersama-sama. Dipikirkan, dirumuskan dan disepakati bersama. Jadi saya sebagai ketua tak terlalu terbebani dengan pekerjaan teknis. Yang berat itu nanti dihadapan Allah. Apakah saya amanah atau khianat dalam tugas ini," tutur Salim Segaf. 

Baca Juga: RUU Cipta Kerja Siap Disahkan di Paripurna, Fraksi PKS dan Demokrat Menolak!

Ia menyebutkan, anggota majelis syuro yang hadir dalam musyawarah tersebut adalah utusan masing masing provinsi. 

Mereka terpilih menjadi anggota Majelis Syura 2020-2025 pada Pemira (Pemilihan Raya) anggota MS dengan sistem pemilihan eletronik. 

Para kader PKS seluruh Indonesia telah melaksanakan pemilihan anggota Majelis Syura PKS pada 26 Juli lalu.  

Hasilnya 66 anggota terpilih mewakili 34 provinsi. Merekalah yang hadir bersidang pada Musyawarah Majelis Syura di Bandung tersebut.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU