Survei SMRC: 14 Persen Masyarakat Percaya Adanya Kebangkitan PKI
Politik | 30 September 2020, 19:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Lembaga Survei SMRC merilis hasil jajak pendapat nasional terkait isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Hasilnya 36 persen responden saat ini tahu atau pernah mendengar pendapat bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI. Sementara 64 persen mengaku tidak tahu atau tidak pernah.
Responden yang tahu atau pernah mendengar kebangkitan PKI kemudian ditanyakan mengenai setuju atau tidak dengan isu tersebut.
Baca Juga: Isu Kebangkitan PKI, BIN: Tahan Diri dan Jangan Terprovokasi
Hasilnya, 38,7 persen responden atau 14 persen dari populasi Indonesia setuju dengan adanya isu kebangkitan PKI dan 60,6 persen atau 22 persen populasi Indonesia tidak setuju.
"Artinya total populasi Indonesia yang tahu atau mengatakan setuju bahwa saat ini sedang ada kebangkitan PKI di Indonesia itu ada 14 persen," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas saat rilis secara virtual, Rabu (30/9/2020).
Sirojudin menambahkan dari 14 persen yang setuju adanya kebangkitan PKI ada 79 persen atau 11 persen populasi Indonesia yang menilai isu tersebut merupakan ancaman.
Kemudian dari 79 persen yang menilai isu kebangkitan PKI merupakan ancaman sebanyak 69 persen atau 8 persen populasi merasa pemerintah kurang atau tidak tegas dalam menyikapi hal tersebut.
Baca Juga: Mahfud: Silakan Tonton Film G30S/PKI, yang Dilarang kalau Berkerumun
Dalam survei ini juga ditemukan warga yang setuju dengan isu kebangkitan PKI tidak banyak berubah.
Temuan survei nasional Juni 2016-September 2019 memperlihatkan warga yang setuju dengan isu sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI berkisar 10-16 persen.
"Warga yang setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI relatif tidak terlalu banyak dan tetap dari waktu ke waktu," ujar Sirojudin.
Survei ini dilakukan pada 23-26 September 2020 dengan total sampel sebanyak 1.203 responden berusia 17 tahun ke atas.
Baca Juga: Peringati Peristiwa G30SPKI, Bendera Setengah Tiang Dikibarkan
Metode yang dilakukan yakni 1.203 responden dipilih secara acak dari koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut provinsi untuk mewakili pemilih nasional.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV