> >

Mabes Polri Tolak Izin Nobar Film G30S PKI

Peristiwa | 28 September 2020, 22:18 WIB
Poster film pengkhiatan G30S PKI (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes Polri dengan tegas akan menolak izin nonton bareng (Nobar) pemutaran film Gerakan 30 September (G30S) PKI.

Rencana nobar tersebut akan digelar oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (30/9/2020) mendatang.

"Yang jelas Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Senin (28/9/2020).

Alasan penolakan izin nobar tersebut tidak terkait dengan pemutaran film kontroversial G30S PKI, namun terkait keramaian di masa pandemi Covid-19.

"Ingat keselamatan jiwa masyarakat itu yang paling utama dan ini masih dalam masa pandemi Covid-19," kata Awi.

Dengan alasan tersebut maka Mabes Polri akan menolak izin keramaian apapun tujuannya.

"Sekali lagi Polri tidak akan mengeluarkan izin untuk keramaian. Kalau mau nonton ya silakan saja nonton masing-masing," tegas Awi.

Baca Juga: KAMI Gelar Nonton Bareng Film G30S/PKI di Karawang, Gatot Nurmantyo Dikabarkan akan Hadir

KAMI Karawang Rencana Gelar Nobar Film G30S PKI

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Karawang, Jawa Barat, akan menggelar acara nonton bareng (nobar) film G30S PKI sekaligus mendeklarasikan diri pada hari Rabu 30 September 2020 mendatang.

Rencana nonton bareng dan deklarasi diungkapkan oleh Ketua KAMI Karawang Elyasa Budianto.

Menurutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang sudah mengeluarkan izin untuk acara nonton bareng dan deklarasi KAMI untuk hari Rabu tanggal 30 September 2020 mendatang, secara virtual.

Acara nonton bareng dan deklarasi rencananya akan dilaksanakan di rumah salah seorang tokoh, di daerah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga: Mahfud MD: Mengapa Pemutaran Film G30S PKI Diributkan?

Menanggapi rekomendasi dan izin yang dikeluarkan Pemda Kabupaten Karawang, yang mengharuskan deklarasi dan nobar secara virtual, KAMI Karawang menganggap sikap tersebut adalah bentuk diskriminasi.

Pemda dianggap diskriminatif karena tidak mengeluarkan rekomendasi deklarasi dan nobar secara langsung.

Rencananya, deklarasi KAMI Karawang dan nonton bareng film G30S PKI akan dihadiri oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan sejumlah tokoh.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU