Viral Minuman Boba Disebut Bisa Bikin Lumpuh, Ternyata Begini Kisah Sebenarnya
Viral | 28 September 2020, 17:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Minuman boba atau bubble tea tengah naik daun. Minuman ini berbahan dasar teh, susu, dan boba yang berbahan dasar tepung singkong.
Boba sendiri tidak memiliki banyak rasa dan berasal dari tepung tapioka. Sehingga, rasa manisnya berasal dari gula atau madu yang direndam sebelum disajikan.
Rasa manis inilah yang membuat minuman boba semakin digemari masyarakat.
Baca Juga: Boba, Si Hitam Manis Yang Sedang Mewabah (1)
Namun, seiring popularitasnya yang semakin meroket, minuman boba itu disebut memiliki efek samping bahkan hingga lumpuh.
Hal tersebut seperti yang dikisahkan Ranya melalui akun media sosial Twitter @dangobulet. Kisah perempuan asal Bekasi ini menyedot perhatian banyak warganet.
Mengutip Kompas.com, Ranya mengaku bahwa dalam satu hari dia biasa mengonsumsi dua gelas boba selama tiga sampai empat hari dalam seminggu.
Kebiasaannya ini dia lakukan sejak Desember 2019 dan terus berlangsung.
Selama mengonsumsi boba, dia merasa tak ada yang aneh pada dirinya. Akan tetapi, lambat laun Ranya mulai merasakan ada yang aneh pada tubuhnya.
Pada awalnya, perempuan berusia 20 tahun ini merasakan kebas pada kaki. Selama enam hari setelah itu, rasa kebas pada kakinya tak kunjung hilang.
Baca Juga: Lagi Hits, 5 Minuman Kekinian Ini Bisa Jadi Ide Raup Cuan
Cek ke Dokter
Hingga akhirnya, dia merasakan kakinya mengalami lumpuh sementara. Ranya lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter pada Maret 2020.
"Dibawa ke dokter umum, bilangnya cuma kekurangan vitamin D. Ternyata masih terasa berkedut, bahkan pas jalan kayak meleyot (layu) gitu kakinya. Akhirnya dibawa ke dokter penyakit dalam dan dicek ternyata sudah DM (diabetes melitus) tipe-2," kata dia dikuip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, kadar gulanya juga sudah mencapai 560.
Dokter kemudian merujuknya untuk melakukan fisioterapi guna mengembalikan fungsi saraf pada kaki yang sempat lumpuh.
Ranya juga disarankan untuk puasa makanan non-gula selama tiga bulan, serta mengonsumsi obat yang diberikan.
Baca Juga: Boba, Si Hitam Manis Yang Sedang Mewabah (2)
Ada Faktor Lain
Meski begitu, Ranya menekankan, apa yang dia alami bukan semata-mata hanya karena mengonsumsi boba, melainkan ada faktor lain, seperti keturunan dari keluarga.
"Dokter bilang ini kebanyakan gula, dan pas banget aku sering konsumsi boba. Aku sharing pengalaman minum boba berlebih karena konteks yang di foto base itu isi kulkasnya banyak boba," tutur Ranya.
Saat ini, Ranya sudah mulai pulih. Dia mengatakan sudah berhenti minum minuman manis serta mengurangi konsumsi makanan dengan gula berlebih.
"Udah sekian, aku cuma mau sharing. Konsumsi boba boleh kok, seneng boba juga boleh, tapi jangan out of control ya," kata Ranya.
Baca Juga: Boba di Atas Roti atau Boba Toast, Ternyata Ini Cara Mudah Membuatnya
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV