> >

Bendung Katulampa Siaga 1, Bima Arya Telepon Anies Baswedan agar Waspada

Peristiwa | 21 September 2020, 23:34 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau langsung Bendung Katulampa yang berstatus siaga satu, Senin (21/9/2020). (Sumber: Instagram.com/bimaaryasugiarto)

 

BOGOR, KOMPAS.TV - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kondisi Bendung Katulampa.

Saat ini, kondisi Bendung Katulampa berstatus siaga satu. 

Bima mengatakan, ketinggian air di Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (21/9/2020) petang sempat berada di level tertinggi mencapai 250 sentimeter atau siaga satu. 

Baca Juga: Air dari Bendung Katulampa Akan Banjiri Jakarta pada Dini Hari

"Saya baru saja kontak dengan Pak Gubernur DKI untuk menyampaikan agar waspada. Mudah-mudahan air cepat turun," kata Bima usai memantau kondisi Bendung Katulampa, seperti dikutip dari Instagram @bimaaryasugiarto, Senin (21/9/2020).

Bima menyampaikan, saat ini ketinggian air di Katulampa sudah mulai menurun. Meski begitu, ia tetap meminta agar masyarakat yang tinggal di bantaran Ciliwung untuk waspada. 

"Tadi ketinggian air sempat bertahan cukup lama, tapi Alhamdulillah sudah turun lagi. Tapi mohon untuk warga Bogor yang tinggal di lintasan Ciliwung untuk waspada. Ada 13 kelurahan," sambungnya.

Ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan setelah diguyur hujan deras sejak Senin (21/9/2020) sore.

Tercatat, pukul 18.18 WIB, tinggi muka air di bendungan peninggalan jaman kolonial itu berada di 250 sentimeter atau berstatus siaga satu.

Baca Juga: Katulampa Siaga 1, Awas Jakarta Banjir!

Petugas Jaga Bendung Katulampa Achmad Aliyudin mengatakan, naiknya ketinggian air disebabkan karena hujan deras yang menyelimuti kawasan Puncak, Bogor.

Achmad mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada dan berhati-hati.

Ia memprediksi air akan sampai di Jakarta dalam waktu 8 sampai 12 jam ke depan.

#Katulampa #Bogor #BanjirJakarta

Penulis : Desy-Hartini

Sumber : Kompas TV


TERBARU