> >

Ini Alasan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Gabung dalam Gerakan KAMI Din Syamsuddin

Politik | 19 September 2020, 11:17 WIB
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo berpose sebelum menjadi narasumber di acara Satu Meja The Forum di studio satu Kompas TV, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). (Sumber: KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

Karena deklarasi KAMI kali ini dilakukan di Magelang, Gatot teringat semasa dirinya menempuh pendidikan militer di Magelang dan mengucap sumpah prajurit TNI.

"Di Magelang, di sebelah sana (sambil menunjuk arah Gunung Tidar), saya pertama kali mengenyam pendidikan di Akademi Militer," ucap Gatot.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Gerakan KAMI Tidak Bisa Dihapus, Percaya Sama Saya

"Kalau di mana-mana saya bicara tentang sumpah prajurit, di Magelang inilah saya pertama kali mengenal sumpah prajurit, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mendasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945."

Lebih lanjut, Gatot kembali menegaskan bahwa KAMI merupakan gerakan moral. Karena itu, dia mengajak KAMI untuk bersiap menghadapi segala tantangan dan hambatan.

"KAMI ini adalah gerakan moral, apalagi gerakan moral akan banyak tantangan, banyak hambatan," ujarnya.

Dalam menghadapi tantangan dan hambatan itu, Gatot mengingatkan kepada seluruh anggota KAMI untuk selalu berpedoman 'sekali layar terkembang, pantang surut mundur ke belakang'.

Baca Juga: KAMI Gelar Deklarasi di Magelang, Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Hadir

Sementara itu, Ketua Presidium KAMI Jawa Tengah Mudrick Sangidu mengatakan gerakan KAMI Jateng akan menjadi lokomotif untuk membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

"Dari Jawa Tengah ini harus menjadi lokomotif dan harus menjadi pioner perubahan yang ada di Indonesia," kata Mudrick.

Dalam acara deklarasi tersebut, selain dihadiri Gatot Nurmantyo, tampak hadir tokoh KAMI Rochmat Wahab, Ketua Presidium KAMI DIY Syukri Fandholi dan lainnya.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Saya Bangkit karena Ada Kelompok yang akan Mengubah Pancasila

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU