Lewat Mahfud MD, Syekh Ali Jaber Titip Pesan untuk Presiden Jokowi
Peristiwa | 15 September 2020, 07:45 WIBBaca Juga: Syekh Ali Jaber Tak Yakin Penusuk Orang Gila: Ada Kekuatan sampai Separuh Pisau Menusuk
“Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terutama umat Islam, ikut mendoakan mudah-mudahan segera pulih kembali dan berkiprah kembali membangun kehidupan rohaniah yang lebih sehat bagi umat Islam Indonesia,” kata Mahfud kepada Syekh Ali Jaber di kediamannya, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (14/9/2020).
Selain mendoakan kesembuhan Syekh Ali Jaber, dia juga menyampaikan telah meminta aparat kepolisian segera menuntaskan kasus penusukan tersebut.
Kata Mahfud, penuntasan kasus penusukan tersebut akan dilakukan secara terbuka berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syeikh dan keluarga semuanya Insya Allah."
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat,” ujar Mahfud.
Baca Juga: Mahfud MD Tak Percaya Penusuk Syekh Ali Jaber Orang Gila, Minta Usut Jaringannya
Mahfud MD Minta Aparat Keamanan Lindungi Ulama
Berkaca dari peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber, Menko Polhukam Mahfud MD menginstruksikan aparat keamanan melindungi ulama yang sedang berdakwah.
"Kepada semua aparat, supaya dari sekarang terus melakukan pemetaan, pemantauan dan perlindungan penuh kepada dai. Terutama para ulama, apapun pandangan politiknya. Itu harus dilindungi kalau sedang berdakwah. Itu yang terpenting," kata Mahfud dalam pernyataan secara virtual yang diterima Kompas TV, Senin (14/9/2020).
Karena, menurut Mahfud, ulama dan para pendakwah telah membangun budaya-budaya yang baik di tengah masyarakat.
Para ulama dan pendakwah telah bekerja dengan ikhlas untuk membangun budaya-budaya yang baik tersebut.
"Kalau pemerintah sendiri tidak akan mampu membangun masyarakat sebaik ini tanpa peran serta para ulama dan para juru dakwah yang telah bekerja dengan ikhlas," tutur Mahfud.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV