Dijenguk, Syekh Ali Jaber Panggil Mahfud MD dengan Sebutan Guru
Peristiwa | 15 September 2020, 05:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Syekh Ali Jaber mengucapkan terima kasih kepada Menko Polhukam Mahfud MD yang telah menjenguknya di kediaman.
Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, ulama asal Timur Tengah ini mengaku tak terbiasa memanggil Mahfud MD dengan sebutan "Pak Menteri".
“Saya berterima kasih karena Pak Menteri bisa silaturahim, sebenarnya saya biasa panggil guru, saya tak biasa panggil Pak Menteri," ujar Syekh Ali Jaber dengan rendah hati saat menerima kunjungan Mahfud MD di kediaman, Rawamangun, Jakarta, Senin (14/9/2020).
Syekh Ali Jaber merasa kunjungan Mahfud merupakan bentuk perhatian yang sangat berharga baginya. Ulama ini pun menyatakan kondisinya dalam keadaan baik.
"Alhamdullilah kondisi saya sangat membaik,“ katanya.
Baca Juga: Polisi Dalami Motif Penusukan Syekh Ali Jaber
Kepada Mahfud, Syekh Ali Jaber mengatakan, usai kejadian penusukan di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) kemarin, dia mendapatkan penjagaan ketat dari aparat keamanan.
“Alhamdulillah saya mendapat perhatian dari aparat keamanan, semua turun tangan."
"Mulai dari Kapolda bahkan Dandim. Semua ikut memerhatikan dan menjaga selama saya berada di Lampung,” papar Syekh Ali Jabar.
Mahfud MD Doakan Syekh Ali Jaber
Dalam kunjungan pada Senin (14/9/2020) petang itu, Mahfud MD menyampaikan rasa simpatinya atas peristiwa penusukan yang terjadi.
Mahfud MD juga mendoakan Syeikh Ali Jaber segera pulih, dan bisa kembali berdakwah untuk umat Islam di Indonesia.
“Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terutama umat Islam, ikut mendoakan mudah-mudahan segera pulih kembali dan berkiprah kembali membangun kehidupan rohaniah yang lebih sehat bagi umat Islam Indonesia,” kata Mahfud kepada Syekh Ali Jaber di kediamannya, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (14/9/2020).
Selain mendoakan kesembuhan Syekh Ali Jaber, dia juga menyampaikan telah meminta aparat kepolisian segera menuntaskan kasus penusukan tersebut.
Kata Mahfud, penuntasan kasus penusukan tersebut akan dilakukan secara terbuka berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syeikh dan keluarga semuanya Insya Allah."
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat,” ujar Mahfud.
Baca Juga: MUI Mengutuk Keras Penusukan Syekh Ali Jaber
Berkaca dari peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber, Menko Polhukam Mahfud MD menginstruksikan aparat keamanan melindungi ulama yang sedang berdakwah.
"Kepada semua aparat, supaya dari sekarang terus melakukan pemetaan, pemantauan dan perlindungan penuh kepada dai. Terutama para ulama, apapun pandangan politiknya. Itu harus dilindungi kalau sedang berdakwah. Itu yang terpenting," kata Mahfud.
Karena, menurut Mahfud, ulama dan para pendakwah telah membangun budaya-budaya yang baik di tengah masyarakat.
Para ulama dan pendakwah telah bekerja dengan ikhlas untuk membangun budaya-budaya yang baik tersebut.
"Kalau pemerintah sendiri tidak akan mampu membangun masyarakat sebaik ini tanpa peran serta para ulama dan para juru dakwah yang telah bekerja dengan ikhlas," tutur Mahfud.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV