> >

Polisi Tangkap Pria yang Mengaku Membunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo

Peristiwa | 10 September 2020, 23:27 WIB
Lokasi penemuan mayat editor Metro TV Yodi Prabowo (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Polisi menangkap seorang pria yang mengaku telah membunuh editor Metro TV, Yodi Prabowo. Pria tersebut ditangkap polisi di daerah Riau.

Penangkapan terhadap pria yang tidak disebutkan namanya itu dilakukan setelah polisi mendapatkan laporan dari masyrakat melalui pihak Metro TV.

Dari informasi tersebut, kemudian polisi langsung bergerak. Hasilnya, pria tersebut berhasil diamankan.

Baca Juga: Polisi Sebut Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri, Ibunda Ungkap Anaknya Ketakutan Sebelum Tewas

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjelaskan penangkapan seseorang itu merupakan bentuk respons Polri untuk mengetahui kebenaran setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.

Polisi langsung menggelandang pria tersebut ke kantor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait pengakuannya telah membunuh Yodi Prabowo.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi tidak mendapatkan rangkaian fakta yang mengarah pada dugaan pembunuhan terhadap Yodi Prabowo.

"Setelah dibawa ke sini kita periksa dan memang tidak ada (pembunuhan) dari sisi apanya saja," kata Tubagus dikutip dari Kompas.com pada Kamis (10/9/2020).

Baca Juga: Polisi Ungkap Sebab Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo Berada di Pinggir Jalan Tol JORR

Kepada polisi, pria tersebut mengatakan dirinya hanya mengaku-aku telah membunuh Yodi. Padahal, faktanya menurut keterangan polisi tidak demikian.

Tubagus mengatakan pria tersebut mengaku telah membunuh Yodi Prabowo hanya untuk menakuti teman yang terlibat keributan dengannya.

"Dia ribut sama temannya. Kemudian upload 'kamu enggak tahu siapa saya, saya yang terlibat dalam pembunuhan Yodi,' begitu ceritanya," kata Tubagus.

Menurut Tubagus, pria yang mengaku membunuh Yodi ketika itu marah kepada temannya. Secara spontan mengatakan terlibat pembunuhan Yodi.

Baca Juga: Ayah Editor Metro TV Yodi Prabowo: Banyak Kejanggalan dari Pemaparan Polisi Soal Kematian Anaknya

"Namun setelah diperiksa, orang tersebut tak terbukti melakukan pembunuhan. Dia itu hanya marah, bercanda saja," ujar Tubagus.

Dengan demikian, Tubagus menegaskan, pihak kepolisian sampai saat ini masih pada kesimpulan sebelumnya, yakni menyatakan Yodi Prabowo tewas karena bunuh diri.

"Jadi sampai sekarang kita masih dalam kesimpulan yang pernah saya sampaikan (bunuh diri)," katanya.

Saat ini pria itu yang tidak terbukti melakukan pembunuhan terhadap Yodi telah dipulangkan.

Baca Juga: Fakta Yodi Prabowo Jalani Tes HIV Tak Pernah Ketahui Hasilnya, Ternyata Negatif

Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Yodi tertelungkup di dekat tembok. Yodi ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.

Yodi diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB. Sebelum ditemukan tewas, Yodi terakhir terlihat di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Baca Juga: Full Video CCTV Editor MetroTV Yodi Prabowo Beli Pisau

Setelah beberapa waktu melakukan penyelidikan, Polisi memastikan kalau Yodi mengakhiri hidupnya seorang diri.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: