> >

Terungkap Motif Oknum TNI Serang Polsek Ciracas: Pembalasan, Ketidakpuasan, Hingga Jiwa Korsa

Hukum | 3 September 2020, 13:24 WIB
Polsek Ciracas mengalami penyerangan dan pembakaran oleh kelompok orang tak dikenal pada dini hari tadi, Sabtu (29/8/2020). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Motif penyerangan sejumlah oknum TNI terhadap markas Polsek Ciracas dan sekitarnya telah terungkap.

Adalah pihak TNI Angkatan Darat (AD) yang telah mengidentifikasi san mengungkap motif penyerangan pada Sabtu (29/8/2020) dini hari tersebut.

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Mayjen TNI Dodik Wijonarko menuturkan para pelaku melakukan perusakan sebagai upaya pembalasan.

Baca Juga: Korban Kritis Penyerangan Polsek Ciracas Dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto

Adapun dendam yang dimaksud yakni terhadap informasi pengeroyokan yang dialami salah seorang prajurit TNI AD berinisial Prada MI.

"Melakukan tindakan pembalasan terhadap pengeroyokan prada MI. Meskipun kenyataannya dari hasil penyelidikan Prada MI ternyata menyampaikan berita bohong," kata Dodik dalam konferensi persnya Kamis (3/9/2020).

Tak hanya itu, para pelaku juga mempunyai motif karena tidak puas dan tidak percaya terhadap keterangan pihak Polsek Ciracas yang menyebut Prada MI mengalami kecelakaan tunggal.

Selain itu, kata Dodik, perusakan yang dilakukan para pelaku juga karena motif jiwa korsa terhadap peristiwa yang menimpa Prada MI.

Baca Juga: 31 Prajurit TNI AD Diduga Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas, 12 Orang Terancam Dipecat

"Melampiaskan karena sudah terprovokasi oleh berita bohong yang berkembang di antara mereka," ucap Dodik.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil pemeriksaan sejak 29 Agustus hingga 2 September, sebanyak 29 prajurit TNI terduga pelaku perusakan telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.

Dari pemeriksaan sementara, total sebanyak 51 prajurit dari 19 kesatuan yang telah diperiksa.

Sebanyak 21 prajurit masih menjalani pemeriksaan lanjutan dan seorang prajurit lainnya telah dikembalikan karena statusnya murni saksi.

Baca Juga: TNI Berikan Santunan dan Ganti Rugi Bagi Korban Penyerangan Polsek Ciracas

Adapun, Prada MI sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, Kodam Jaya. Ia dirawat karena sebelumnya mengalami kecelakaan tunggal.

Penyerangan Polsek Ciracas berawal dari kecelakaan tunggal yang dialami anggota TNI, Prada MI, di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina.

Para prajurit tidak memeriksa kembali ihwal kebenaran informasi yanh didapatnya terlebih dulu terkait kecelakaan tersebut. Mereka sudah terlanjur terprovokasi informasi hoaks.

Akibat kecelakaan itu, MI menderita luka di bagian wajah dan tubuh lainnya. Kepada pimpinannya, Prada MI mengaku mengalami kecelakaan tunggal.

Baca Juga: Penyerangan Polsek Ciracas, Mantan Wakil KSAD: Tidak Fair Kalau Hanya TNI yang Disalahkan

Namun, informasi berbeda disampaikan MI kepada rekan-rekannya. MI mengaku dikeroyok sejumlah orang. Selain itu, para prajurit juga mendapat informasi yang menghina TNI.

Kabar bohong tersebut kemudian memicu amarah para tentara. Jiwa korsa jadi alasan. Selain merusak fasilitas Polri, massa juga merusak pertokoan dan menyerang warga yang melintas di lokasi.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU