> >

Selain Serang Polsek Ciracas, Sebagian Pelaku Berpencar Bertindak Anarkis Lukai Pengguna Jalan

Peristiwa | 29 Agustus 2020, 16:11 WIB
Aksi penyerangan penyerangan Polsek Ciracas oleh sekelompok orang terekam CCTV (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Penyerangan oleh ratusan orang tak dikenal menyasar Markas Polsek Ciracas pada Sabtu (29/8/2020) dini hari. 

Selain itu, para pelaku juga berindak anarkis di jalan raya sekitar polsek. Turut menjadi sasaran penyerangan yakni pengguna jalan di sekitar lokasi kejadian.

Adapun korban penyerangan dari tindakan anarkis itu antara lain anggota polisi Sabhara dan empat orang warga sipil. Saat ini, mereka tengah dirawat di rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Kesaksian Pengguna Jalan di Malam Penyerangan Polsek Ciracas

Anggota polisi Sabhara yang menjadi korban penyerangan sekelompok orang itu baru berusia 21 tahun dan baru saja selesai berdinas di Polsek Kemayoran. 

Ketika itu, korban yang hendak pulang melintasi lampu merah Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun, tiba-tiba korban diadang segerombolan orang tak dikenal.

Menurut kakak korban berinisial D (27), segerombolan orang dari arah Polsek Ciracas saat itu berpencar untuk menyisir kawasan tersebut. Beberapa orang yang melintas di lampu merah Hek kemudian diberhentikan, termasuk adiknya.

“Entah mereka melihat adikku saat itu lagi pakaian dinas (baju polisi) di lampu merah Hek, tiba-tiba langsung distop, ditabrak. Ya sudah langsung jatuh, terus dikeroyok, diinjak dan dipukul,” kata D dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (29/8/2020).

Baca Juga: Polsek Ciracas Diserang, Polisi Sabhara yang Pulang Dinas Dihantam Helm Wajahnya dan Paha Ditusuk

D mengatakan, bagian kepala adiknya itu dipukul pakai helm dan bagian pahanya ditusuk menggunakan senjata tajam. Usai dikeroyok, dompet beserta identitas adiknya dirampas. 

Namun, ia belum mengetahui para pelaku yang mengeroyok adiknya itu. Kini, korban masih dirawat di IGD rumah sakit yang tak jauh dari kawasan lampu merah Hek.

“Akibatnya wajahnya (korban) lebam karena dipukul semua, bagian telinga juga memar. Pahanya ada luka tusukan. Sekarang masih di IGD setelah lukanya sudah di-scan rontgen,” ucap D.

D mengatakan, ada sekitar enam korban kerusuhan Polsek Ciracas lainnya yang dirawat di rumah sakit yang sama dengan adiknya. Ada dua anggota polisi dan beberapa orang lainnya warga sipil.

Baca Juga: Detik-Detik Penyerangan Polsek Ciracas Terekam CCTV

Berdasarkan ketarangan saksi mata yang mengantar korban ke rumah sakit, D mengatakan, situasi di kawasan Ciracas hingga lampu merah Hek itu memang menegangkan.

Saat itu pelaku menyerang siapa pun yang melintas di sekitar Polsek Ciracas. “Jadi mereka (pengroyok) itu lari dari Polsek Ciracas,” ujarnya.

Hingga kini belum diketahui pihak di balik penyerangan Polsek Ciracas. Polisi masih menyelidiki para pelaku yang terlibat.

Sebelumnya, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki lebih lanjut dugaan perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas.

Baca Juga: Kronologi Penyerangan Polsek Ciracas

“Masih lakukan penyelidikan ini, kita sedang olah TKP,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus melalui siaran Kompas TV, Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Yusri menduga ada 100 orang tak dikenal yang berusaha untuk merusak dan membakar Polsek Ciracas.

Akibat penyerangan tersebut, kantor Polsek Ciracas mengalami kerusakan. Tak hanya itu, dua kendaraan dinas yang berada di lokasi kejadian dibakar.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU