Data Satgas Covid-19: 64,83 Persen Kasus Positif di Indonesia Disumbang dari Perkotaan
Update corona | 26 Agustus 2020, 23:54 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Daerah perkotaan menjadi penyumpang terbesar kasus baru Covid-19 dibanding kabupaten.
Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyatakan hasil analisis yang telah dilakukan perkotaan di Indonesia dengan total 98 kota menyumbang sebanyak 92.953 kasus konfirmasi Covid-19 atau sebesar 64,83 persen dari jumlah angka nasional.
Sedangkan kabupaten dengan total 416 kabupaten menyumbang sebanyak 50.415 kasus atau sebesar 35,17 persen.
Baca Juga: 3 Rumah Sakit Jadi Kluster Covid-19
Hasil analisis juga menujukkan dari 40 besar kabupaten/kota dengan jumlah kumulatif kasus Covid-19 tertinggi, 28 atau 70 persen di ataranya diisi daerah perkotaan. Sementara kabupaten hanya menempati 12 posisi atau 30 persen.
"Ketika kita melihat terkait dengan jumlah kasus konfirmasi positif, perkotaan menyumbangkan 64,83 persen kasus Covid-19 yang ada di Indonesia. Sedangkan sisanya, berasal dari kabupaten meskipun jumlah kabupaten lebih banyak," tutur Dewi dialog di Media Center Satgas Nasional, Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan kabupaten memiliki tren angka kasus yang lebih baik daripada perkotaan. Daerah perkotaan memiliki 27,2 persen kasus aktif dengan angka kematian 4,54 persen dan angka kesembuhan 68,26 persen.
Untuk kabupaten Kasus aktif 23,21 persen dengan angka kematian 4,4 persen dan angka kesembuhan: 72,39 persen.
Baca Juga: Covid 19 Meningkat Di Majalengka 3 Bulan Terakhir
Dari data tersebut Dewi menjelaskan proporsi kasus aktif terbesar di perkotaan yaitu sebanyak 35 dari 98 kota memiliki jumlah kasus aktif sebanyak 11 hingga 50 kasus.
Sedangkan 134 dari 416 kabupaten memiliki jumlah kasus aktif sebanyak 1 hingga 10 kasus.
Jika dibandingkan dengan persentase rata-rata angka kasus aktif dunia, yaitu sebesar 28,42 persen. sebanyak 52 kota dan 239 kabupaten di Indonesia berada di bawah rata-rata dunia.
"Tercatat tujuh kabupaten di Indonesia tidak memiliki kasus aktif Covid-19," ujar Dewi.
Baca Juga: Bertambah 3, Kini Kasus Covid-19 dari Mal Ketapang 26 Kasus
Untuk perbadingan persentase rata-rata kematian dunia, yaitu sebesar 3,54 persen. Dewi menyatakan terdapat 50 kota atau 51 persen dari jumlah keseluruhan kota di Indonesia memiliki angka kematian di atas rata-rata dunia. Hal ini menjadi evaluasi untuk terus menekan angka kematian Covid-19.
Sedangkan data kematian di kabupaten menunjukkan tren yang lebih baik dari perkotaan, yaitu sebanyak 254 kabupaten atau 61 persen dari jumlah keseluruhan kabupaten di Indonesia memiliki angka kematian di bawah rata-rata dunia.
Namun, jika dihitung rata-rata secara nasional, angka kematian Covid-19 di Indonesia masih berada di atas rata-rata dunia. Hal ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk tetap berupaya menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.
Sementara untuk perbandingan angka kesembuhan kabupaten/kota dengan rata-rata kesembuhan dunia yakni 68,12 persen. Angka kesembuhan di 41 kota dan 237 kabupaten di Indonesia berada di atas rata-rata dunia.
Baca Juga: Bisa Tingkatkan Imunitas, Satgas Covid-19 Dukung Rencana Pemprov DKI Buka Bioskop
"Rata-rata kematian nasional masih di atas dunia, ini yang harus kita kejar bersama-sama bagaimana orang yang terinfeksi ini sembuh tidak kemudian meninggal," ujar Dewi.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV