Cegah Genangan dan Banjir, Dinas SDA Jakarta Jalankan Program Grebek Lumpur
Sosial | 20 Agustus 2020, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, pihaknya sudah mulai menjalankan program 'Grebek Lumpur' untuk membereskan genangan di Ibu Kota.
Juaini Yusuf menjelaskan, ia menerjunkan sebanyak 8.000 personel di lima wilayah administrasi Jakarta.
Baca Juga: Waspada Hujan Sedang Hingga Lebat Disertai Petir di Wilayah Jakarta dan Bodetabek
Sasarannya tak lain adalah endapan lumpur yang ada di kali, waduk, saluran mikro, dan makro yang ada di lima wilayah kota Jakarta.
Menurutnya, grebek lumpur dilakukan saat musim panas agar saat musim hujan nanti, sungai-sungai hingga waduk sudah memiliki daya tampung yang besar.
"Di musim panas ini kami terus melaksanakan kegiatan-kegiatan pengerukan lumpur di semua wilayah. Tujuannya menambah kapasitas dan ketika hujan daya tampungnya menjadi lebih besar sehingga genangan air bisa dikurangi," ujar Juaini dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
Juaini mengungkapkan, program grebek lumpur terus dilakukan sampai akhir tahun 2020.
Pada tahun ini, ada 13 kali yang menjadi sasaran utamanya dalam program itu yang terbagi di lima wilayah kota.
Misalnya, pengerukan lumpur di Kali Ciliwung segmen Kampung Melayu sampai Jembatan Tongtek sepanjang 5,3 kilometer di Jakarta Timur.
Kemudian pengerukan Kali Ciliwung di segmen Jembatan Tongtek sampai pintu air Manggarai sepanjang 2,7 kilometer di Jakarta Selatan.
Selanjutnya, pengerukan di Kali Kanal Banjir Barat (KBB) segmen Pintu Air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 kilometer di Jakarta Pusat.
Lalu pengerukan di kali KBB segmen Jelambar sampai Season City sepanjang 1,5 kilometer di Jakarta Barat.
"Terakhir, pengerukan di Kali Adem segmen PIK (Pantai Indah Kapuk) sampai Muara Angka sepanjang 3,2 kilometer di Jakarta Utara," Tutur Juaini.
Baca Juga: Transjakarta Buka 4 Rute Non-koridor Baru dengan Selisih Kedatangan Setiap 20 Menit
Juaini melanjutkan, anggaran yang dikeluarkan untuk program Grebek Lumpur itu sekitat Rp 400 miliar.
Seluruh anggaran tersebut telah dialokasikan di masing-masing Sudin SDA di lima wilayah kota.
Anggarannya digunakan dalam berbagai bentuk kegiatan, di antaranya pembayaran upah petugas jasa lainnya orang perorangan (PJLP), pembelian BBM, dan pemeliharaan pompa.
"Pengerjannya dilakukan melalui swakelola di masing-masing Sudin berupa anggaran pemeliharaan. Jadi alatnya pakai punya sendiri, operator dan BBM (bahan bakar minyak) kami adakan sendiri, kira-kira per wilayah anggarannya Rp 80 miliar," kata Juaini.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV