> >

Puluhan Tokoh Publik Deklarasikan KAMI dan Bacakan 10 Jati Diri, Ratusan Massa Sambut dengan Meriah

Peristiwa | 18 Agustus 2020, 13:32 WIB
Sejumlah tokoh publik berkumpul dan bersatu deklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). (Sumber: Youtube: KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah tokoh nasional dan dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).

Mereka berkumpul dan bersatu mendeklarasikan diri tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Baca Juga: Puluhan Tokoh Ternama Berkumpul dan Bersatu Deklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia

Di antara tokoh-tokoh publik yang hadir itu adalah Din Syamsuddin (Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia/MUI), Ahmad Yani (Politisi), Rocky Gerung (Akademisi), Gatot Nurmantyo (Mantan Panglima TNI) Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta (Putri Bung Hatta), MS Kaban (Politisi Partai Bulan Bintang).

"Bapak Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo telah hadir bersama kita di sini," kata Najmuddin Ramli, pembawa acara, mengumumkan kehadiran tokoh lainnya juga.

Selain itu, hadir pula puluhan tokoh lainnya mulai dari Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, Jumhur Hidayat, Abdullah Hehamahua, hingga Amien Rais.

"Bapak reformasi, Amien Rais juga telah hadir dalam acara ini," masih kata pembaca acara itu, memberitahukan kepada hadirin, seraya terus mengingatkan agar tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti gunakan masker dan jaga jarak.

Dalam deklarasi tersebut, beberapa tokoh publik yang hadir membacakan Jati Diri dan Maklumat KAMI sebagai rangakaian deklarasi tersebut.

Achmad Yani membacakan, KAMI memiliki 'Jati Diri' yang terdiri dari sepuluh poin. 

Jati Diri KAMI menggambarkan tentang latar belakang, tujuan, serta struktur organisasinya.

Baca Juga: Saat Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia akan Beberkan Permasalahan Kebangsaan

"Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa," ujar Yani, mengawali pembacaan 10 Jati Diri KAMI.

Di antara 10 Jati Diri KAMI itu adalah sebagai berikut:

  1. Pertama, KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  2. Kedua, KAMI berjuang dan bergerak untuk melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi, dan meluruskan kiblat negara dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan.
  3. Ketiga, KAMI berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral, dan aksi-aksi dialogis, persuasif, dan efektif.
  4. Keempat, KAMI sebagai koalisi rakyat dengan latar belakang kemajemukan agama, suku, profesi, dan afiliasi politik, menjunjung tinggi kemajemukan, kerukunan, dan kebersamaan. Pandangan dan sikap KAMI adalah perwujudan dari hal-hal yang dapat disepakati.
  5. Kelima, KAMI mempunyai pandangan dan sikap resmi yaitu yang disepakati secara tertulis oleh dewan deklarator. Di luar itu merupakan pandangan dan sikap pribadi deklarator, atau jejaring pendukung KAMI di pusat, daerah, dan di luar negeri.
  6. Keenam, KAMI sebagai gerakan moral rakyat yang bersifat nasional menerima dukungan dan penyaluran aspirasi rakyat di daerah-daerah dan warga negara Indonesia di luar negeri walau tidak ada hubungan struktural-organisatoris, namun KAMI berkewajiban moral untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi itu.
  7. Ketujuh, KAMI baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri, dan jejaringnya berjuang untuk tujuan adanya perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan dapat dihentikan.
  8. Kedelapan, KAMI bergerak secara berkesinambungan atas dasar keyakinan bahwa kebenaran dan keadilan harus tegak, serta kebatilan dan kemungkaran harus sirna.
  9. Kesembilan, KAMI membagi struktur organisasi kepada: Dewan Deklarator sebagai penentu kebijakan prinsipil dan strategis, dan dipimpin oleh presidium yang bekerja secara kolektif-kolegial memimpin gerakan sesuai jati dirinya. Komite Eksekutif terdiri dari sembilan orang yang diangkat oleh presidium, berfungsi sebagai motor penggerak koalisi, melaksanakan rencana-rencana strategis yang diputuskan Dewan Deklarator dan membentuk serta mengkoordinasi divisi-divisi. Komisi-komisi sebagai organ kerja sesuai sektor pembangunan nasional yang melaksanakan kerja/aksi di bawah koordinasi presidium. Divisi-divisi merupakan organ dan instrumen koalisi yang melaksanakan rencana kerja/aksi sesuai bidangnya masing-masing.
  10. Kesepuluh, KAMI sebagai gerakan yang terorganisir, menerapkan disiplin ketat dan tegas atas kendali presidium yang dapat mengambil keputusan tertentu demi nama baik dan efektivitas gerakan.

Baca Juga: Deklarasi 18 Agustus, KAMI Didukung 150 Tokoh Diantaranya Gatot Nurmantyo

Atas pembacaan hal tersebut, massa yang tumpah ruah di Tugu Proklamasi menyambut deklarasi KAMI dengan tepuk tangan meriah.
 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU