> >

Guru Besar UGM Ungkap 9 Senyawa Ini Ampuh Tingkatkan Sistem Imun Saat Pandemi Corona

Kesehatan | 17 Agustus 2020, 05:40 WIB
Ilustrasi: minuman teh, jahe, dan lemon. Guru Besar UGM Ungkap 9 Senyawa Ini Ampuh Tingkatkan Sistem Imun Saat Pandemi Corona. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

KOMPAS.TV - Masyarakat Indonesia diimbau untuk selalu menjaga kesehatan diri di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.

Selain memakai masker dan mematuhi potokol kesehatan, masyarakat juga harus meningkatkan sistem imun tubuh.

Melansir laman resmi Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) via Kompas.com, Minggu (16/8/2020), berikut ini ada penjelasan dari akademisi UGM termasuk Guru Besar Farmasi UGM Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

Baca Juga: Untuk Imun Tubuh Daun Kelor Kini Jadi Buruan

Cara Meningkatkan Sistem Imun

Sistem imun dapat ditingkatkan atau ditekan, salah satunya dengan pemberian imunomodulator.

Imunomodulator adalah senyawa yang mampu berinteraksi dengan sistem imun sehingga dapat menaikkan (imunostimulator) atau menekan (imunosupresan) respons imun.

Contohnya penerima organ transplantasi dibutuhkan imunosupresan, misalnya steroid dan siklosporin, untuk menekan sistem imunnya agar tidak terjadi reaksi penolakan pada organ tersebut.

Namun sebaliknya, pada keadaan dengan risiko tinggi terjadinya infeksi seperti pandemic Covid-19 ini, diperlukan imunostimulan untuk meningkatkan kemampuan tubuh menangkal infeksi virus.

Saat ini banyak senyawa-senyawa baik vitamin maupun herbal dari alam yang tersedia secara komersial diklaim memiliki efek imunostimulan.

Baca Juga: Jaga Imunitas Tubuh Dengan Olahraga Bersepeda

Berikut ini contoh-contoh bahan atau senyawa yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun:

1. Vitamin C

Studi pada pasien sehat, pemberian vitamin C memperbaiki beberapa komponen dari parameter imunitas manusia, seperti aktivitas antimikroba dan sel NK dan perbanyakan sel limfosit.

Jadi, vitamin C diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempertahankan respon yang memadai terhadap patogen serta menghindari kerusakan yang berlebihan pada inang.

2. Vitamin D

Vitamin D berperan dalam mengatur perbanyakan sel T, mengontrol proses dan fungsi sel limfosit. Singkatnya, vitamin D mendukung aktivasi imunitas antibakteri dan antivirus.

Pada kasus kekurangan vitamin D, kadar sitokin pro peradangan meningkat dan mengurangi efektivitas respon imun terhadap infeksi secara signifikan.

3. Vitamin E

Vitamin E bersifat sebagai antioksidan yang mampu menetralkan molekul yang tidak stabil yang dapat merusak sel. Vitamin E dapat melindungi vitamin A dan beberapa lipid dari kerusakan.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU