Jokowi Berharap Vaksin Corona Sinovac Asal China Bisa Diproduksi Massal Januari 2021
Update corona | 11 Agustus 2020, 15:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah tengah mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19). Salah satunya telah masuk uji klinis fase III yang bekerja sama dengan negara-negara lain.
Vaksin corona tersebut sudah melewati uji klinis fase I dan II di negara asalnya dan mulai uji klinis fase III di Indonesia hari ini, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: Jokowi: Target Vaksin Covid-19 Januari 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap uji klinis fase III vaksin asal China itu bisa selesai dalam waktu enam bulan.
Dengan begitu, vaksin corona tersebut bisa segera diproduksi dan disuntikkan ke masyarakat pada Januari tahun depan.
"Kita harapkan nanti Insya Allah di bulan Januari 2021 kita sudah bisa memproduksi. Dan sekaligus juga kalau produksinya sudah siap, langsung diberikan vaksinasinya kepada seluruh masyarakat di Tanah Air," ujar Presiden Jokowi saat menyaksikan penyuntikan calon vaksin tersebut kepada 1.620 relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Selasa (11/8/2020).
Meski dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi asal China Sinovac Biotech Ltd, namun Jokowi memastikan vaksin itu akan diproduksi massal di dalam negeri.
Jika terbukti dapat menangkal virus corona tanpa efek samping, produksi massal akan dilakukan PT Bio Farma.
Menurut Jokowi, perusahaan plat merah tersebut bisa memproduksi hingga 250 juta vaksin per tahun.
"Artinya, vaksin ini lah nanti yang akan digunakan untuk vaksinasi di Tanah Air," kata mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV