Saat Tahun Baru Imlek, Hal Ini Dianggap Tabu, Salah Satunya Tak Boleh Menyapu
Tren | 14 Januari 2025, 09:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun Baru Imlek merupakan momen spesial bagi yang merayakannya. Namun, ada sejumlah pantangan yang harus diperhatikan ketika merayakan Tahun Baru Imlek.
Berikut ini merupakan hal yang dianggap tabu tabu dan harus dihindari pada saat Tahun Baru Imlek, dilansir dari chinesenewyear.net, Selasa (14/1/2025):
1. Mengucapkan kata-kata negatif
Kata-kata negatif dilarang diucapkan, termasuk semua hal tentang sakit, kematian, hantu, miskin, kehancuran, membunuh, dan banyak lagi.
Alasan di baliknya adalah untuk mencegah kesialan atau kemalangan bagi diri sendiri maupun orang-orang terdekat.
2. Memecahkan keramik atau kaca
Memecahkan sesuatu akan memutus hubungan dengan kemakmuran dan keberuntungan.
Jika memecahkan piring atau mangkok keramik, segera bungkus dengan kertas merah sambil mengucapkan kalimat-kalimat yang mengandung keberuntungan.
Setelah tahun baru, buang pecahan-pecahan yang dibungkus ke dalam danau atau sungai.
3. Menyapu
Sebelum Tahun Baru Imlek, ada hari bersih-bersih untuk menyapu bersih nasib buruk. Namun, selama perayaan, bersih-bersih adalah hal tabu.
Membersihkan atau membuang sampah dianggap dapat menyapu bersih nasib baik. Jika memang harus, pastikan memulai dari tepi luar ruangan dan menyapu ke arah dalam.
Kantongi semua sampah dan buang setelah hari kelima. Demikian pula dengan mandi, Anda tidak boleh mandi pada Hari Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: Jelang Imlek, Pesanan Barongsai di Semarang Meningkat hingga 200 Persen
4. Menggunakan gunting, pisau, atau benda tajam lainnya
Alasan tidak boleh menggunakan gunting, pisau, atau benda tajam lainnya ada dua.
Pertama, pada zaman dahulu, aturan ini dibuat untuk memberi wanita kesempatan yang layak. Kedua, benda tajam dianggap akan memotong aliran kekayaan dan kesuksesan.
Begitu juga memotong rambut, hal itu tidak diperbolehkan hingga perayaan tahun baru berakhir.
5. Mengunjungi keluarga istri
Secara tradisional, beberapa generasi tinggal bersama. Pengantin wanita pindah ke rumah pengantin pria setelah menikah, kemudian ia akan merayakan Tahun Baru Imlek bersama mertuanya.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, chinesenewyear.net