7 Penyebab Rasa Kantuk Tak Kunjung Usai, dari Diabetes hingga Depresi
Kesehatan | 7 Januari 2025, 09:06 WIBDepresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan rasa sedih, kehilangan minat, dan gejala fisik seperti kelelahan. Badan lemas dan sering mengantuk bisa jadi disebabkan oleh insomnia atau gangguan tidur lainnya yang disebabkan oleh depresi.
4. Diabetes
Merasa mengantuk terus juga dapat dialami oleh orang-orang dengan diabetes. Rasa kantuk yang dialami dapat disebabkan oleh kadar gula darah rendah, ketidakseimbangan hormon, efek samping pengobatan, dan faktor gaya hidup seperti diet.
5. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah nyeri kronis yang disebabkan oleh disfungsi pada sistem saraf pusat. Rasa kantuk terus-menerus adalah salah satu gejala fibromyalgia yang dapat disebabkan oleh perubahan biokimia, inflamasi, dan gangguan tidur.
6. Infeksi
Rasa kantuk terus-menerus adalah salah satu gejala umum yang kerap terjadi selama dan setelah mengalami penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Rasa kantuk dapat hilang setelah penyakit yang dialami sembuh.
Namun, beberapa jenis infeksi dapat kambuh kembali dan memicu rasa mengantuk berlebihan.
Baca Juga: Mengapa Kantuk Menyerang setelah Makan? Begini Tips Mencegahnya
7. Kanker
Lebih dari 80 persen pasien kanker mengalami gejala berupa mengantuk terus-menerus dan umumnya tidak bisa membaik setelah olahraga.
Rasa kantuk dapat muncul karena rendahnya jumlah sel darah di dalam tubuh, ketidakseimbangan elektrolit, dan perubahan fungsi sel yang dipicu oleh kanker.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Verywell Health