> >

Kiribati, Negara Pertama yang Sambut 2025: Sebuah Cerita dari Ujung Waktu Dunia

Tren | 27 Desember 2024, 09:16 WIB
Bendera negara Kiribati. Kiribati menjadi negara yang pertama kali merasakan pergantian tahun. (Sumber: Julie Lyn from Washington, DC, USA, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat sebagian besar penduduk dunia masih menghitung mundur menuju tahun baru, masyarakat di sebuah negara kepulauan kecil bernama Kiribati sudah lebih dulu bersulang menyambut 2025.

Negara yang terletak di Kepulauan Line, Samudera Pasifik bagian tengah ini, menjadi pionir perayaan tahun baru di seluruh dunia.

Bayangkan sebuah drama global di mana Kiribati menjadi pembuka pertunjukan.

Sebagaimana dikutip dari The Standard, Jumat (27/12/2024) ketika penduduk Kiribati sudah merayakan tahun baru pada pukul 19.00 WIB, masyarakat Indonesia masih bersiap-siap.

Dengan luas wilayah hanya 811 kilometer persegi, Kiribati mungkin terdengar tak familiar di telinga.

Baca Juga: Momen Zikir dan Ziarah Peringati 20 Tahun Tsunami Aceh

Namun, negara bekas koloni Inggris ini menyimpan keunikan yang membuatnya istimewa. Terletak sekitar 4.000 kilometer di sebelah barat daya Hawaii, Kiribati terdiri dari satu pulau utama dan 32 pulau atol yang mengelilingi sebuah laguna.

Revolusi Waktu yang Mengubah Sejarah

Tahun 1995 menjadi tahun bersejarah bagi Kiribati ketika negara ini memutuskan untuk mengubah Garis Tanggal Internasional.

Keputusan berani ini diambil untuk mengatasi perbedaan waktu 23 jam antara pulau-pulau di timur dan barat. Hasilnya? Seluruh wilayah Kiribati kini berada dalam hari yang sama.

Kiribati mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai negara pertama yang merayakan Milenium Ketiga. Untuk mengenang momen bersejarah ini, salah satu pulaunya, Caroline, berganti nama menjadi Pulau Milenium pada tahun 2000.

Lokasi Terakhir yang Merayakan Tahun Baru

Sementara Kiribati berpesta, Pulau Baker dan Howland di sebelah timur justru menjadi yang terakhir memasuki tahun baru.

Ironisnya, kedua pulau ini tak berpenghuni, sehingga tak ada perayaan yang berlangsung.

Samoa Amerika menjadi wilayah berpenghuni yang paling akhir merayakan tahun baru, ketika Indonesia sudah memasuki pukul 06.00 WIB tanggal 2 Januari.

Baca Juga: Jam Operasional LRT Jabodebek Diperpanjang hingga Pukul 01.40 WIB saat Malam Tahun Baru

24 zona waktu yang membentang di seluruh dunia menciptakan skenario unik ini, di mana perayaan tahun baru berlangsung seperti ombak yang bergulung dari timur ke barat.

Setelah Samoa Amerika, giliran Hawaii, Alaska, dan wilayah Pasifik Amerika Serikat seperti California dan Nevada yang menutup rangkaian perayaan global ini.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU