> >

Kemenkes: Air Galon Isi Ulang di Indonesia Terkontaminasi Bakteri E-Coli

Kesehatan | 23 Desember 2024, 19:11 WIB
Ilustrasi: air galon. (Sumber: SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia merilis hasil Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKMRT) di Indonesia tahun 2023 pada Jumat (20/12/2024).

Survei ini dilakukan di berbagai daerah di Indonesia untuk mengukur tingkat keamanan dan kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi Kemenkes Aji Muhamarwan mengatakan bahwa survei mengenai tingkat keamanan dan kualitas air minum 2024 masih dilangsungkan. Hasil surveilans 2024 nantinya akan segera disampaikan ke masyarakat.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, menyebut bahwa survei tahun 2024 ini menunjukkan peningkatan signifikan pada kualitas air minum yang aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Mengapa Penting Berinvestasi pada Kesehatan Kulit Anak?

Namun, ia juga mengungkapkan adanya tantangan besar, terutama terkait penggunaan air isi ulang di masyarakat. Terlebih, hasil survei mengungkap temuan penting, salah satunya adalah kontaminasi bakteri E. coli pada air minum isi ulang yang banyak dikonsumsi masyarakat.

“Di Jakarta misalnya, kebutuhan air itu 50 juta meter kubik, sedangkan suplainya hanya 30 juta meter kubik. Jadi, kekurangannya masih banyak dan ini disuplai oleh penggunaan air isi ulang yang ternyata tercemar bakteri E. coli,” ungkap Dante, dikutip dari laman Sehat Negeriku, Senin (23/12/2024).

Wamenkes mengingatkan bahwa air yang tercemar dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Sebagai contoh, ia mengutip wabah kolera yang terjadi di Distrik Soho, London, Inggris, pada 1854. Kala itu, sekitar 500 orang meninggal hanya dalam waktu satu minggu akibat konsumsi air yang terkontaminasi.

"Seorang dokter bernama John Snow membuktikan sumber wabah berasal dari pompa air Broad Street. Dengan menutup pompa air tersebut, wabah berhasil dikendalikan. Peristiwa ini menjadi tonggak penting untuk memahami bahwa air minum yang aman adalah kunci melindungi masyarakat dari ancaman penyakit,” ujarnya.

Untuk mengatasi tantangan ini, Kemenkes mendorong agar hasil surveilans SKMRT menjadi perhatian bersama dalam upaya menyediakan air minum yang aman bagi masyarakat.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU