> >

5 Kebiasaan yang Dapat Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

Kesehatan | 19 Desember 2024, 07:20 WIB
Ilustrasi. Batu ginjal adalah kondisi di mana benda mirip batu terbentuk di dalam ginjal atau saluran kemih. (Sumber: Freepik)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Batu ginjal adalah kondisi di mana benda mirip batu terbentuk di dalam ginjal atau saluran kemih. Tidak hanya pada ginjal, endapan tersebut bisa terjadi di sepanjang saluran urine, seperti ureter, kandung kemih, serta uretra. 

Endapan tersebut disebabkan oleh tingginya kadar zat kimia pembentuk kristal dalam urine, yaitu asam urat, kalsium fosfat dan kalsium oksalat. Berbagai zat tersebut mengkristal dan mengeras seiring waktu.

Dilansir Healthline, ini 5 kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. 

Baca Juga: Kenali Gejala Batu Ginjal: Punggung Bawah Nyeri dan Ada Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil

5 Kebiasaan yang Dapat Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

1. Jarang minum air putih

Kurang minum air putih atau dehidrasi adalah salah satu faktor utama penyebab terbentuknya batu ginjal. Hal ini karena air memiliki peran penting dalam melarutkan mineral dan zat sisa dalam tubuh yang kemudian dikeluarkan melalui urine.

Ketika tubuh kekurangan cairan, urine yang dihasilkan menjadi lebih pekat. Dalam urine yang pekat, mineral-mineral seperti kalsium, oksalat, dan asam urat lebih mudah mengendap dan membentuk kristal.

Seiring waktu, kristal-kristal ini akan saling menempel dan membesar, membentuk batu ginjal.

2. Gemar konsumsi makanan tinggi garam dan gula berlebih

Garam dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan oleh ginjal. Kalsium berlebih dalam urine dapat mengkristal dan membentuk batu ginjal, terutama jenis batu kalsium oksalat.

Sementara konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Asam urat yang tinggi dapat mengkristal di ginjal dan membentuk batu ginjal jenis asam urat.

3. Menyantap makanan tinggi protein terus-menerus

Konsumsi makanan berprotein tinggi, terutama protein hewani, dalam jangka panjang memang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Pasalnya, protein hewani kaya akan purin, senyawa yang ketika dipecah tubuh akan menghasilkan asam urat.

Asam urat berlebih dalam darah dapat mengkristal di ginjal, membentuk batu ginjal jenis asam urat. 

4. Konsumsi makanan tinggi purin

Purin adalah senyawa organik yang ditemukan secara alami dalam tubuh dan makanan. Ketika kita mengonsumsi makanan tinggi purin, tubuh akan memecah purin menjadi asam urat.

Asam urat yang berlebihan dalam darah dapat mengkristal dan membentuk endapan di persendian, menyebabkan penyakit batu ginjal.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Batu Ginjal, Berikut Gejala dan Penyebabnya

5. Tidak Menjaga Berat Badan

Obesitas juga dapat memicu batu ginjal. Karena itu, penting untuk menjaga berat badan. Obesitas sering kali diiringi dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Obesitas juga dapat mengubah pH urine menjadi lebih asam. Lingkungan asam ini lebih mendukung pembentukan kristal dan batu ginjal, terutama batu kalsium.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Healthline


TERBARU