Digunakan Nikita Willy, Apa Itu Metode Persalinan Water Birth? Pahami Manfaat dan Risikonya
Kesehatan | 18 Desember 2024, 00:00 WIB5. Air dapat mengurangi hormon terkait stres sehingga memungkinkan tubuh ibu memproduksi endorfin yang berfungsi menghambat rasa sakit.
6. Air menyebabkan perineum menjadi lebih elastis dan rileks, mengurangi kejadian dan tingkat keparahan robekan serta perlunya episiotomi (tindakan melakukan sayatan pada perineum) dan jahitan.
7. Saat ibu yang hendak melahirkan menjadi rileks secara fisik, ia juga mampu rileks secara mental dan lebih mampu berfokus pada proses melahirkan.
8. Karena air memberikan rasa privasi yang lebih besar, hal itu dapat mengurangi hambatan, kecemasan, dan ketakutan.
Manfaat Bagi Bayi
1. Metode water birth menyediakan lingkungan yang mirip dengan kantung ketuban.
2. Meredakan stres saat melahirkan sehingga meningkatkan rasa tenang dan aman.
Baca Juga: Aksi Bidan Desa di Bone yang Bantu Persalinan dalam Perjalanan Menembus Hutan Rimba
Risiko Metode Water Birth
Beberapa risiko yang dapat terjadi dengan metode water birth adalah sebagai berikut.
1. Jika bayi mengalami tekanan di jalan lahir atau jika tali pusar tertekuk atau terpelintir, bayi mungkin akan megap-megap (gelagapan) mencari udara dan kemungkinan menghirup air.
2. Tali pusar dapat putus saat bayi diangkat ke permukaan air. Namun, hal ini dapat dicegah dengan berhati-hati saat mengangkat bayi ke dada ibu.
Baca Juga: Warga Laporkan Kehilangan Bayi Usai Persalinan, Polisi Berujung Bongkar Sindikat Jual-Beli Bayi!
Situasi yang Tidak Ideal untuk Melakukan Metode Water Birth
Ada beberapa situasi yang tidak ideal untuk seorang ibu yang ingin melahirkan dengan metode water birth, di antaranya sebagai berikut.
1. Menderita herpes.
2. Jika bayi sungsang.
3. Jika ibu didiagnosis pendarahan berlebihan atau infeksi.
4. Jika ibu mengandung bayi kembar.
5. Jika persalinan prematur diperkirakan terjadi.
6. Jika terdapat mekonium (feses pertama bayi yang memiliki tekstur kental dan berwarna hijau tua/hitam kehijauan) yang parah.
7. Jika ibu mengalami toksemia (kondisi abnormal yang berhubungan dengan adanya zat beracun dalam darah) atau preeklamsia (peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine).
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, American Pregnancy Association