> >

Kenali Salah Satu Tanda Bunuh Diri: Pernyataan Langsung atau Tidak Langsung tentang Bunuh Diri

Kesehatan | 17 Desember 2024, 13:10 WIB
Tingkat bunuh diri di antara anak-anak dan remaja Korea Selatan meningkat tahun lalu di tengah pandemi Covid-19, menurut data dari kantor statistik Korea. (Sumber: VOA News)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Psikolog Forensik Reni Kusumowardhani mengungkapkan, salah satu tanda bunuh diri adalah adanya pernyataan langsung atau tidak langsung tentang bunuh diri. 

"Jadi, seseorang yang berniat bunuh diri itu bisa membuat pernyataan seperti 'saya tidak tahan lagi, saya ingin semuanya berakhir, lebih baik saya tidak ada',” kata Reni dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV (17/12/2024). 

Adapun pernyataan-pernyataan dari orang yang berniat bunuh diri tersebut dapat disampaikan secara verbal atau tertulis. 

Baca Juga: Kesaksian Tetangga soal Satu Keluarga Tewas Bunuh Diri di Ciputat

Menurut Reni, meskipun pernyataan itu bisa terdengar atau telihat samar, tetapi pernyataan-pernyataan itu merupakan tanda yang sangat serius bahwa seseorang berniat bunuh diri. 

Selain itu, Reni juga mengungkapkan tanda-tanda keinginan bunuh diri yang lain, yaitu orang tersebut akan mulai mencari informasi tentang bunuh diri (misalnya alat atau obat yang dapat digunakan), juga ada perubahan perilaku, fisik, dan mood

Perubahan perilaku dapat ditunjukkan dari adanya perubahan pola tidur, pola makan, perasaan tertekan, putus asa, mulai menghindari pekerjaan, tanggung jawab, bahkan sampai berhenti bekerja, dan tidak merespons pesan atau panggilan dari keluarga atau teman. 

Perubahan fisik dapat ditunjukkan dengan adanya penurunan perhatian terhadap penampilan diri, seperti terlihat lusuh dan sangat lelah.

Selain itu, perubahan mood dapat ditunjukkan dengan kegelisahan dan adanya penutupan/penarikan diri. 

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas di Ciputat Diduga Bunuh Diri, Polisi Masih Dalami Motif

Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU