5 Penyakit Berbahaya yang Ditandai dengan Kesemutan, Segera Cek!
Kesehatan | 13 Desember 2024, 21:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kesemutan atau parestesia merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa yang disertai rasa seperti tertusuk jarum. Kondisi ini sangat umum terjadi pada siapa pun dan akan hilang dengan sendirinya.
Namun, Anda perlu waspada jika kesemutan kerap terjadi dalam waktu yang relatif lama atau berkepanjangan. Sebab, kesemutan dapat menjadi salah satu tanda penyakit serius.
Melansir laman WebMD, kesemutan yang disertai dengan rasa sakit, gatal, mati rasa atau pengecilan otot menjadi tanda penyakit serius. Berikut beberapa penyakit berbahaya yang ditandai dengan kesemutan.
Baca Juga: Menepuk-nepuk Pergelangan Tangan Redakan Kesemutan & Stroke | NEWS OR HOAX
Daftar penyakit berbahaya ditandai dengan kesemutan
1. Stroke
Kesemutan menjadi salah satu tanda khas dari gejala penyakit stroke. Pada penyakit kronis ini, kesemutan akan diikuti mati rasa hingga kesulitan berbicara.
Pengidap stroke juga bisa kesulitan memahami obrolan orang lain, pusing mendadak, dan kehilangan keseimbangan. Gejala lainnya adalah sakit kepala yang parah dan bermasalah pada salah satu atau kedua mata.
2. Diabetes
Sebuah penelitian menemukan, 30 persen pasien diabetes mengalami kesemutan berkepanjangan. Kesemutan pada penyakit kronis ini biasanya dimulai dari kaki, lalu naik ke tangan.
Tak jarang, kesemutan pada pasien diabetes mengakibatkan kerusakan saraf yang ringan hingga parah.
3. Penyakit carpal tunnel
Penyakit carpal tunnel merupakan kondisi yang terjadi karena gerakan berulang atau getaran yang menekan saraf di pergelangan tangan. Kondisi ini juga bisa menyebabkan timbulnya kesemutan pada tangan.
Selain itu, gerakan yang berulang juga bisa mengakibatkan jaringan di sekitar saraf tangan membengkak dan menekan saraf. Pada akhirnya, tekanan ini menyebabkan kesemutan yang disertai dengan mati rasa, nyeri, dan salah satu tangan menjadi lemah.
4. Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh. Hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar ini mempengaruhi hampir semua sel dalam tubuh, termasuk saraf.
Ketika kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme), produksi hormon tiroid menjadi berkurang. Hal ini dapat mengganggu fungsi saraf dan menyebabkan gejala seperti kesemutan, kelemahan otot, dan refleks yang lambat.
Baca Juga: Kesemutan Jadi Tanda Diabetes Melitus, Ini Ciri-ciri yang Perlu Diperhatikan
5. Serangan jantung
Kesemutan yang muncul di bagian lengan atau tangan menjadi salah satu ciri khas serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh penyumbatan arteri.
Ketika aliran darah terganggu, pasokan oksigen ke jantung juga berkurang. Kurangnya oksigen dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, termasuk saraf yang mengirimkan sinyal sensasi ke lengan dan tangan.
Kerusakan saraf inilah yang kemudian memicu sensasi kesemutan atau mati rasa.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV