> >

4 Ciri Skin Barrier Rusak, Muncul Jerawat hingga Iritasi

Beauty and fashion | 11 Desember 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi. Mengetahui perbedaan jerawat dan rosacea sangat penting untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang sesuai (Sumber: Wayhomestudio on Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Skin barrier merupakan lapisan pelindung kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan polusi, bakteri, dan iritasi. Skin barrier juga akan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.

Skin barrier yang kuat akan membantu mencegah masuknya zat-zat berbahaya ke dalam kulit. Namun, jika skin barrier rusak, berbagai masalah kulit pun bisa muncul, mulai dari kulit kering, iritasi, hingga berjerawat.

Melansir laman Healthline, ada beberapa faktor penyebab skin barrier rusak, seperti cuaca yang terlalu kering atau lembap, paparan polusi dan sinar matahari, hingga penggunaan produk perawatan kecantikan dengan kandungan bahan yang terlalu keras. Berikut ciri-ciri skin barrier rusak.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele yang Dapat Merusak Skin Barrier

Ciri skin barrier rusak

1. Kulit kering

Salah satu tanda paling umum dari skin barrier yang rusak adalah kulit menjadi kering, kasar, dan kehilangan kelembapan. Hal ini terjadi karena skin barrier tidak mampu menahan kadar air dalam kulit, sehingga kelembapan mudah menguap.

2. Kulit gatal atau iritasi 

Ciri-ciri skin barrier rusak selanjutnya adalah terasa gatal dan iritasi. Pasalnya, skin barrier yang sehat berfungsi sebagai pelindung kulit dari berbagai zat asing dan bakteri. 

Ketika rusak, kulit menjadi lebih sensitif dan mudah teriritasi oleh berbagai faktor seperti sabun, kosmetik, atau bahkan gesekan pakaian. Skin barrier yang sehat membantu kulit mempertahankan kelembapan.

Kerusakan skin barrier seringkali memicu peradangan pada kulit. Peradangan inilah yang menyebabkan rasa gatal, kemerahan, dan sensasi terbakar.

3. Muncul jerawat

Kerusakan skin barrier dapat mengganggu keseimbangan bakteri pada kulit, sehingga memicu timbulnya jerawat dan komedo. kin barrier yang sehat berfungsi sebagai penghalang bagi bakteri penyebab jerawat, seperti Propionibacterium acnes. 

Ketika skin barrier rusak, bakteri ini lebih mudah masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan peradangan. Ketika skin barrier rusak, kulit cenderung memproduksi lebih banyak minyak (sebum) untuk mengganti kelembapan yang hilang. 

Peningkatan produksi minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan membentuk komedo.

Baca Juga: 5 Manfaat Lendir Bekicot untuk Kulit Wajah, Cegah Penuaan hingga Perbaiki Skin Barrier

4. Lebih sensitif

Ciri-ciri skin barrier rusak selanjutnya adalah lebih sensitif. Sebab, skin barrier yang sehat bertindak sebagai perisai yang melindungi kulit dari berbagai zat iritan. 

Ketika rusak, lapisan pelindung ini melemah, sehingga kulit menjadi lebih mudah teriritasi oleh berbagai faktor seperti sabun, kosmetik, bahkan perubahan cuaca.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Healthline


TERBARU