> >

6 Dampak Buruk Berlebihan Konsumsi Minyak Ikan, Gula Darah Tinggi hingga Insomnia

Kesehatan | 3 Desember 2024, 02:05 WIB
Ilustrasi. Asam Lambung yang timbul akibat kebiasaan makan dan gaya hidup yang tidak sehat. (Sumber: Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Minyak ikan merupakan salah satu suplemen yang mengandung asam lemak omega-3. Tubuh manusia membutuhkan asam lemak omega-3 untuk berbagai fungsi, mulai dari aktivitas otot hingga pertumbuhan sel.

Tubuh manusia tidak bisa memproduksi asam lemak omega-3, sehingga nutrisi ini dapat dipenuhi melalui makanan maupun suplemen tambahan seperti minyak ikan.

Melansir laman WebMD, minyak ikan mengandung docosahexaenoic acid (DHA) yang menunjang perkembangan sistem saraf manusia.

Sementara itu, pada anak remaja 12-15 tahun, omega-3 pada minyak ikan bermanfaat bagi penderita attention-deficit disorder (ADD). Omega-3 bekerja dengan memperbaiki gejala hiperaktif serta membantu anak memusatkan perhatian.

Baca Juga: Cek 7 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan, Ada Apa Saja ya?

Meski mengandung banyak manfaat untuk kesehatan, konsumsi minyak ikan berlebihan justru akan membawa dampak buruk.

Berikut dampak buruk minyak ikan jika dikonsumsi berlebihan:

1. Gula darah tinggi

Sebuah penelitian menemukan, terlalu banyak konsumsi asam lemak omega-3 bisa menaikkan kadar gula darah. Asupan 8 gram asam lemak omega-3 yang dikonsumsi setiap hari dalam kurun delapan minggu, bisa meningkatkan 22 persen kadar gula darah (glukosa) pengidap diabetes tipe-2.

Sebab, dosis besar omega-3 bisa merangsang produksi glukosa. Dalam jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan kadar gula darah.

2. Keracunan vitamin A

Beberapa jenis suplemen asam lemak omega-3 memiliki kandungan vitamin A yang tinggi. Contohnya, satu sendok makan minyak hati ikan kod dapat memenuhi 270 persen kebutuhan vitamin A harian.

Apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, kandungan vitamin A dalam minyak ikan dapat menjadi racun. Keracunan vitamin A bisa menyebabkan efek samping, seperti pusing, mual, nyeri sendi, dan iritasi kulit. 

Dalam jangka panjang, hal ini dapat memicu kerusakan hingga gagal hati. 

3. Insomnia

Beberapa studi menemukan bahwa makan minyak ikan dalam dosis sedang dapat meningkatkan kualitas tidur. Namun, dalam beberapa kasus, terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan justru dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.

Diduga, makan minyak ikan dosis tinggi juga memperburuk gejala insomnia dan kecemasan pasien dengan riwayat depresi. 

4. Diare

Dampak buruk minyak ikan jika dikonsumsi berlebihan yang paling umum adalah diare. Masalah ini biasanya disertai gangguan pencernaan lain, seperti kembung.

5. Meningkatkan asam lambung

Konsumsi minyak ikan berlebih juga bisa meningkatkan risiko asam lambung. Gejala yang mungkin timbul, antara lain sensasi terbakar di dada, serdawa, dan kembung.

Kondisi ini disebabkan oleh kandungan lemak minyak ikan. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa lemak dapat mengganggu pencernaan.

Baca Juga: Bukan Cengeng, Ini 4 Manfaat Menangis untuk Kesehatan

6. Pendarahan

Dampak buruk minyak ikan jika dikonsumsi berlebihan selanjutnya adalah pendarahan seperti gusi berdarah dan mimisan. Sebuah studi yang dilakukan pada 56 orang dewasa menemukan bahwa mengonsumsi 640 mg suplemen minyak ikan per hari selama empat minggu bisa mengurangi pembekuan darah.

Riset kecil lainnya menunjukkan minyak ikan bisa memperbesar risiko mengalami mimisan. Sekitar 72 persen remaja yang mengonsumsi 1-5 gram minyak ikan setiap hari mengalami efek samping berupa mimisan.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU