> >

Apa Itu Food Coma, Ngantuk usai Makan Kenyang? Simak Cara Mengatasinya

Kesehatan | 1 Desember 2024, 04:25 WIB
Ilustrasi makanan. (Sumber: Unsplash/Ali Inay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Food coma adalah istilah populer yang digunakan untuk menggambar kondisi mengantuk setelah makan, khususnya setelah memakan makanan kaya akan karbohidrat dan lemak. Dalam dunia medis, food coma dikenal sebagai postprandial somnolence.

Melansir laman Healthline, food coma merupakan respons alami tubuh terhadap proses pencernaan. Setelah makan, tubuh meningkatkan aliran darah ke sistem pencernaan untuk membantu proses pemecahan dan penyerapan nutrisi. 

Akibatnya, aliran darah ke otak sedikit berkurang, yang dapat menyebabkan rasa kantuk. Selain itu, makanan yang kaya karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, roti, atau pasta, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. 

Baca Juga: 4 Makanan yang Dapat Memperlambat Pertumbuhan Uban

Lonjakan ini diikuti oleh peningkatan produksi insulin yang memicu pelepasan hormon serotonin dan melatonin di otak. Kedua hormon ini berperan dalam mengatur siklus tidur dan dapat menyebabkan kantuk.

Food coma juga disebabkan peningkatan sistem saraf parasimpatis aktif untuk membantu tubuh mencerna makanan. Aktivitas ini juga dapat membuat tubuh merasa lebih rileks dan mengantuk.

Cara Mengatasi Food Coma

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi food coma, mulai dari menghindari minuman jus hingga meminum teh hijau.

Mengutip laman Live Strong, berikut beberapa tips agar tak mengantuk selepas makan:

1. Sarapan

Sarapan seharusnya mampu membantu seseorang menjalani aktivitas hariannya. Sayang, beberapa orang malah melewati sarapan lantaran terburu-buru mengejar aktivitas paginya. 

Padahal, tidak sarapan mendorong seseorang untuk makan dalam porsi besar di siang hari yang dianggap sebagai salah satu penyebab food coma.

2. Hindari minum jus 

Umumnya jus buah tidak sesehat buah segar dan mengandung banyak gula. Kandungan gula dalam jus buah dapat membuat gula darah melonjak dan hormon insulin tidak stabil.

3. Memilih makanan yang tepat 

Konsumsi makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hindari karbohidrat sederhana dan makanan olahan yang dapat memicu lonjakan gula darah.

Baca Juga: Meski Enak, 5 Makanan Ini Tingkatkan Risiko Batu Empedu

4. Minum kopi atau teh hijau

Baik kopi maupun teh hijau mengandung kafein, sebuah stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk. Kafein bekerja dengan memblokir adenosine, sebuah neurotransmitter yang membuat kita merasa mengantuk.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membantu tubuh membakar kalori lebih cepat.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU