> >

Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Travel | 27 November 2024, 22:50 WIB
Foto ilustrasi tiket pesawat. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV — Pemerintah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat hingga 10 persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025. Kebijakan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan sektor ekonomi dan pariwisata.  

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menjelaskan, kebijakan ini merupakan hasil kerja sama intensif dengan berbagai pihak selama dua minggu terakhir.

"Penurunan harga tiket ini untuk membantu masyarakat kita dan juga menggerakkan ekonomi, termasuk pariwisata, maka dari semua elemen tadi termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandarudaraan termasuk juga avtur dan tentunya fuel surcharges, maka bisa dikurangi harga tiket itu kurang lebih 10 persen," ujar AHY, dikutip dari Tribunnews, Rabu (27/11/2024).  

Penurunan tarif tiket pesawat ini didorong oleh tiga intervensi utama, yakni potongan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50 persen, diskon harga avtur sebesar 5,3 persen dari bulan sebelumnya, dan penurunan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) untuk mesin jet sebesar 8 persen.  

Menurut AHY, langkah tersebut mampu menekan harga tiket rata-rata hingga 9,9 persen, yang setara dengan penghematan sekitar Rp157.500 per tiket. 

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Lebih dari 48.000 Tiket Kereta Api di Surabaya Ludes Terjual

Kebijakan tersebut berlaku di 19 bandara utama di Indonesia, mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.  

Pemerintah mencatat, dampak kebijakan ini akan dirasakan oleh seluruh kategori penumpang, mulai dari layanan full-service hingga no-frills

Total penghematan secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp472,5 miliar selama periode liburan.  

"Kita harapkan bisa menjadi kabar baik buat masyakarat yang juga punya keluarga ingin liburan di akhir tahun. Mudah-mudahan ini juga bisa menggerakkan sektor ekonomi kreatif kita," kata AHY.  

Kebijakan ini diharapkan tak hanya memberi manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga menjadi stimulus bagi sektor pariwisata dan perekonomian.   

Baca Juga: Jelang Libur Natal Tahun Baru, BMKG: Prediksi Hujan Lebat di Aceh, Jabodetabek, hingga Jawa Tengah

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Tribunnews


TERBARU