Ramai Ajakan Frugal Living, Ini 4 Perbedaan Frugal Living dan Minimalis
Tren | 21 November 2024, 05:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ajakan aksi frugal living atau hidup super hemat menggema di media sosial.
Aksi ini sebagai bentuk protes warganet atas rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang berlaku 2025 mendatang.
Melansir laman Kemenkeu, frugal living diartikan sebagai konsep di mana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindful).
Yakni dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.
Seseorang yang mengadopsi frugal living akan memilih memasak sendiri daripada membeli makanan di luar, membeli produk tanpa mempedulikan merek, tidak memusingkan fesyen atau gawai yang terus-menerus up to date.
Lalu, apa bedanya frugal living dengan gaya hidup minimalis?
Melansir laman Fidelity, gaya hidup minimalis merupakan gaya hidup yang mempraktikkan hanya membeli apa yang dibutuhkan dan menjaga apa yang dihargai.
Baca Juga: Apa Itu Frugal Living, Seruan untuk Memprotes Kenaikan PPN 12 Persen? Ini Dampaknya
Sementara, gaya hidup frugal adalah gaya hidup yang mencari solusi biaya terendah tanpa bersifat boros.
Minimalis pada umumnya mengacu pada meminimalisir jumlah harta benda yang tak lagi diperlukan untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana.
Di sisi lain, frugal living lebih menekankan efisiensi dan penghematan dengan mengacu pada pendekatan ekonomis untuk konsumsi sumber daya, terutama pada uang, dan juga sumber daya lainnya seperti waktu dan energi.
Berikut perbedaan frugal living dan minimalis:
1. Fokus utama
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV