> >

Hati-Hati Cuci Muka Pakai Sabun Mandi, Ini 5 Efeknya, Bisa Bikin Iritasi Kulit

Beauty and fashion | 22 Oktober 2024, 02:10 WIB
Ilustrasi. Cara menghilangkan dan mencegah garis senyum pada wajah (Sumber: Racool_studio on Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Cuci muka menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjaga kesehatan dan kebersihan muka. Namun, penting untuk menggunakan sabun yang diformulasikan khusus untuk wajah.

Pasalnya, penggunaan sabun mandi untuk wajah justru dapat merusak kecantikan kulit. Dikutip dari laman Healthline, sabun mandi terlalu keras untuk kulit wajah kita yang lembut.

Selain itu, sabun mandi memiliki pH tinggi untuk menghilangkan kotoran dan minyak di tubuh. Namun, formulasi tersebut tidak pas untuk menghilangkan kotoran dan minyak di kulit wajah.

Baca Juga: Jangan Stres, Emosi Negatif Ternyata Bisa Pengaruhi Kondisi Kulit Wajah

Berikut efek cuci muka pakai sabun mandi.

1. Iritasi kulit

Umumnya, sabun mandi mengandung wewangian atau pewarna. Kedua bahan kimia tersebut dapat menimbulkan iritasi pada kulit muka yang lebih sensitif. Iritasi juga bisa disebabkan oleh formulasi dari sabun mandi yang abrasif di kulit muka, hasilnya akan muncul kemerahan, gatal, hingga ruam.

2. Jerawat

Efek cuci muka pakai sabun mandi selanjutnya adalah menimbulkan jerawat. Penggunaan sabun mandi memicu peningkatan kadar pH kulit dan mengganggu produksi minyak alami kulit.

Ketika sabun mandi menghilangkan minyak alami kulit, produksi minyak ini bisa meningkat secara berlebihan. Minyak berlebih yang terperangkap bersama sel-sel kulit mati dapat menyumbat pori-pori sehingga memicu jerawat.

3. Merusak skin barrier

Penggunaan sabun mandi untuk mencuci muka dapat berpotensi merusak skin barrier. Bahan kimia seperti sulfat dalam sabun mandi merusak lapisan pelindung kulit.

Hilangnya skin barrier membuat kulit tidak dapat mempertahankan kelembapan, membuatnya lebih rentan terhadap radikal bebas.

4. Kulit lebih kering

Sabun mandi juga cenderung mengikis lemak kulit. Sabun mandi memengaruhi kemampuan hidrasi kulit wajah, yakni membuatnya lebih kering.

Bahan kimia di dalam sabun mandi seperti surfaktan, triclosan, alkali, dan pewarna tertentu dapat mengeringkan dan merusak kulit. Dalam jangka panjang, sering menggunakan sabun mandi untuk wajah dapat mempercepat pengelupasan kulit sehingga menyebabkan keriput.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Dapat Merusak Kulit Wajah, Hindari Tidur Tengkurap!

5. Memengaruhi bakteri baik pada kulit

Kulit wajah secara normal memiliki bakteri baik untuk menjaga tingkat keasaman dan mengendalikan patogen berbahaya. Surfaktan yang terkandung di dalam sabun mandi dapat menurunkan keasaman kulit dan membunuh banyak bakteri baik.

Ketika kadar bakteri baik di kulit wajah tidak seimbang, kulit tidak dapat melindungi dan menyembuhkan kondisi sendiri sebagaimana mestinya. Akibatnya, banyak permasalahan pada kulit wajah akan timbul.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU