> >

Menkes Budi Ungkap Jurus Terbaru Agar Warga Indonesia Tak Keluar Negeri untuk Pengobatan Kanker

Kesehatan | 16 Oktober 2024, 05:45 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Instagram @budigsadikin)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, warga Indonesia lebih banyak pergi keluar negeri untuk berobat kanker karena sulitnya melakukan deteksi.

Ini disebabkan kurangnya rumah sakit yang menyediakan layanan PET Scan dan CT Scan.

"Di Malaysia ada 20 RS yang menyediakan layanan PET Scan sementara di Singapura ada 17 RS yang menyediakannya," kata Budi Gunadi di sela-sela meresmikan pabrik radioisotop yang akan memproduksi Fluorodeoxyglucose (FDG) di Jakarta, Selasa (15/10/2024) mengutip Wartakotalive.

Baca Juga: Heboh Bayi Diberi Obat Penambah Nafsu Makan, Benarkah Bayi Gemuk Dianggap Sehat, Mitos atau Fakta?

Diketahui PET/CT Scan adalah pemeriksaan pencitraan medis tingkat lanjut yang memberikan informasi mendetail tentang fungsi organ atau sistem dalam tubuh, khususnya untuk mendeteksi adanya penyakit kanker.

Dibandingkan dengan MRI atau CT scan saja, PET/CT Scan memberikan lebih banyak informasi yang diperlukan untuk menentukan tahap kanker.

Di Indonesia saat ini  hanya ada tiga RS yang memiliki layanan PET Scan dan semuanya berada di Jakarta.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini juga menyampaikan rencananya untuk menyediakan sejumlah PET Scan.

"Saya harap tahun 2025 akhir, Indonesia punya total 21 PET Scan. Jadi kita beli sekitar 18 lagi dan akan ada di 16 kota di seluruh pulau besar di Indonesia," kata Menkes Budi Gunadi.

Di acara yang sama, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiady mengatakan, saat ini fasilitas radiofarmaka dalam negeri masih terbatas, sementara kebutuhannya semakin meningkat.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Wartakotalive


TERBARU