> >

Apa Itu Skincare Etiket Biru? Ini Bahayanya

Beauty and fashion | 15 Oktober 2024, 02:00 WIB
Ilustrasi skincare, produk kecantikan, produk perawatan kulit (Sumber: Nataliya Melnychuk on Unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Skincare etiket biru tengah menjadi perbincangan di laman media sosial X. Sejumlah netizen menilai, produk perawatan wajah etiket biru hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter dan tidak dijual secara bebas.

"Etiket biru menandakan bahan skincarenya itu dari resep dokter, jadi bukan skincare OTC (yang bisa diperjualbelikan) bebas seharusnya," tulis akun @amey***

Tidak sedikit netizen yang masih bingung mengenai perbedaan skincare etiket biru dan skincare biasa. Melansir laman resmi adan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), etiket biru adalah istilah yang digunakan untuk obat yang dibuat secara racikan.

Baca Juga: 6 Kandungan Skincare Ini Dapat Hilangkan Beruntusan di Permukaan Kulit

Sementara itu, skincare beretiket biru adalah produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan. Dengan kata lain, produk etiket biru hanya bersifat personal yang khusus disiapkan untuk pasien yang telah berkonsultasi dengan dokter.

Tentunya, produk perawatan kulit jenis ini tidak memenuhi ketentuan dan beredar tanpa izin. Hal tersebut, akhirnya membuat produk tidak bisa dilacak komposisi apa yang ada di dalamnya, aturan penggunaannya, dan terpenting efeknya bagi kulit.

Selain itu, produk perawat kulit berbahaya ini juga memiliki jangka waktu kestabilan yang pendek, sehingga tidak untuk dipergunakan dan disimpan dalam jangka waktu lama. Penggunaan skincare etiket biru tanpa pengawasan dokter bisa memicu efek samping serius. 

Penggunaan skincare beretiket biru yang dijual bebas banyak mengandung bahan-bahan pemicu masalah kulit karena dosisnya tidak tepat. Bahkan, skincare etiket biru ilegal dapat mengandung hidrokuinon. 

Kandungan ini dapat menyebabkan okronosis exogen, jika digunakan tanpa dengan pengawasan dokter. Tidak hanya itu, BPOM juga menemukan skincare etiket biru ilegal yang mengandung kortikosteroid. 

Baca Juga: JA Medical Skincare Hadirkan Teknologi Curas Hybrid

Padahal, kortikosteroid dapat menyebabkan risiko  telangiectasis, atrofi pada kulit atau hipopigmentasi dan kelainan hirsutisme.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, BPOM


TERBARU