> >

Dokter Ungkap Alasan Balita Dilarang Minum Teh Manis

Kesehatan | 12 Oktober 2024, 04:15 WIB
Ilustrasi es teh manis. (Sumber: Unsplash)

Jati mengatakan, tanin bisa menghambat penyerapan zat besi. Akibatnya, anak bisa mengalami anemia, gangguan kognitif, dan cenderung memiliki kekebalan tubuh yang kurang optimal. Teh juga mengandung kafein yang merupakan stimulan saraf pusat.

Jika diberikan kepada si kecil, hal itu bisa memicu anak rewel, susah tidur, dan akhirnya tumbuh kembang mereka terhambat.

"Jadi, kafein itu ada di kopi, teh, sama coklat. Ketiganya ini kalau bisa tidak diberikan berlebihan, terutama pada anak-anak karena sifatnya stimulan. Itu akan membuat anak lebih rewel, padahal anak perlu istirahat, tidur, agar tumbuh kembangnya optimal," imbuh Jati.

Kafein pada teh juga meningkatkan detak jantung, menghambat penyerapan zat besi, dan mengakibatkan gangguan pencernaan.

Jati menerangkan, efek yang disebutkan di atas berlaku pada teh manis maupun tawar. Bahkan, anak yang rutin minum teh manis bahkan bisa mengalami efek yang lebih buruk, seperti ketagihan, obesitas, dan diabetes akibat gula yang ditambahkan pada teh.

"Sama saja (teh manis dan tawar). Bahkan, kalau teh manis itu nanti akan nambah lagi efeknya, anak jadi ketagihan, gula yang berlebihan itu kan juga tidak disarankan untuk tumbuh kembang si kecil. Jadi, kalau bisa tidak memberikan itu mudharatnya akan lebih banyak didapatkan daripada manfaatnya itu sendiri," jelas Jati.

Karena itu, dokter yang berpraktik di RS Roemani Muhammadiyah Semarang tersebut mengimbau orang tua agar tidak membiasakan anak minum teh.

Menurut dokter Jati, anak sebaiknya diberi air putih atau cairan yang kaya vitamin C, seperti air perasan jeruk.

 

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU